webnovel

kehidupan Adik Kakak

.

.

.

.

.

......

Violah el marissyah sebut saja dia sebagai Vio, adalah anak ke empat dari lima bersaudara. memiliki 3 orang kakak laki-laki dan 1 orang adik perempuan. Vio adalah gadis kecil yang sedari kelas lima sekolah dasar sudah belajar membantu kedua orang tuanya mencari nafkah, semenjak ia memiliki adik, dialah yang membantu ibunya mengurus toko dan berbelanja. bahkan terkadang ia lupa makan dan mandi karena menjaga toko milik ibunya.

dari kecil vio sangat mengagumi kakak pertamanya yang bernama Bryan. Bryan merupakan sosok kakak yang dari kecil rajin membantu kedua orang tuanya dan yang pastinya sangat menyayangi adik-adiknya. tak hanya itu, Bryan juga sering membantu tugas-tugas Vio dengan ikhlas tanpa meminta fulus (imbalan) :D

berbeda dengan kakak Vio yang kedua dan ketiga yaitu Deka dan Dava, mereka adalah sosok kakak yang pemalas, manja bahkan bersifat tidak mengayomi adik-adiknya. tak hanya itu, mereka selalu menjadi target kemarahan dari ayah Vio akibat kemalasan dan ulah mereka sehari-hari di rumah.

setelah Vio menginjak kelas 2 SMP, kakak Vio Bryan atau kakak pertamanya menikah. tentu hal ini membuat Vio merasa sedih karena kehilangan sosok kakak yang baik.

kondisi rumah pun berubah setelah adanya menantu di rumah. akhirnya ayah Vio memutuskan untuk pindah kerumah toko. jadi semenjak itulah Vio tidak sendiri lagi menjaga tokonya.

suatu hari Vio pulang sekolah terlambat. sejak memasuki sekolah menengah pertama, jam pulang sekolah agak lambat, yah sekitar jam 13.00 lah pulangnya. jadi toko selama itu di jaga oleh Dava ketika Vio bersekolah. sesampainya di rumah dari perjalanan pulang yang tidak berkendaraan apa-apa ia pun segera makan dan menuju ke toko. sesampainya di toko Dava pun memarahi Vio yang terlambat datang. Vio pun dengan perasaan kesal karena merasa lelah, tidak memiliki waktu istirahat malah dimarahi. akhirnya terjadilah perang mulut. segala kata-kata kasar keluar dari mulut Dava dan Vio, akhirnya berlanjut Dava melempar Vio dengan sangat kencang menggunakan benda padat dan Vio pun membalas dengan pukulan sapu. setelah itu Dava pergi dan Vio pun menangis di tokonya.

Dava dan Vio adalah kakak adik yang tidak pernah akur, Dava adalah kakak yang memiliki sifat pencemburu. apapun hal yang diberikan ayah kepada Vio selalu menjadi target kebencian Dava. dan selalu membanding-bandingkan kasih sayang ibu dan ayahnya.