Nona Alvino akhirnya tersadar, kedua bola mata itu tampak mengitari sekitarnya, dia bukanlah lupa kalau beberapa waktu berlalu kejadian pelik mendera hidupnya, yang nyaris membuat nyawanya hingga melayang.
Dia pun tersentak memegangi perutnya yang sudah merata, hendak memaksa bangkit namun kesakitan hebat justru terjadi di bagian perutnya tersebut.
Hendak mengangkat tangan kanannya namun tercegat karna saat ini kepala sang suami tengah telungkup di tangan nya tersebut.
Dia mencoba menarik nya dengan sangat kuat hingga pria itu kemudian terjaga dalam keadaan berpakain serba putih yang membuat hati nona Alvino sontak terenyuh pilu.
"Kamu udah sadar sayang?" Ucap sang suami dalam nada yang serak, sembari mengucek kedua matanya.
Entah sejak kapan Alvino muda menunggui sang istri, sampai tertidur tanpa ia sadari.
"Bayiku??" Gumam sang nona.
Sontak membuat air mata pria itu kembali menyambul menuruni kedua pipi nya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com