Fauziah kembali terbakar amarah melihat suaminya CEO keren itu kembali di rayu dan di sentuh sentuh oleh si Jovanka.
Tapi kali ini dia lebih membiarkan dan bersikap profesional.
"Kita buktikan saja kak, sampai mana kamu sanggup menahan diri berada di samping wanita yg kurang moral seperti itu"ketusnya di dalam hati.
Dia melangkah menuju meja itu, tidak peduli CEO yang sedang berbicara dg sekretaris barunya.
Posisi Fauziah saat ini di ganti kan menjadi wakil CEO, menggantikan Alvino pungut yg tak kunjung kembali.
"Maaf pak, saya mau meminta pendapat anda tentang design Minggu ini, agar segera bisa saya lanjutkan ke Bindari sekarang juga"ucap nya dg nada dingin tanpa berpaling sedikit pun ke arah sekretaris sexi itu.
Jovanka cukup terkejut mendengar nama Bindari itu.
CEO memeriksa berkas tsb, namun Jovanka tiba tiba tersenyum licik.
"Maaf pak, apa saya di perbolehkan mengantarkan berkas itu ke Bindari?"Ocehnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com