webnovel

amarah bahagia

Ruangan khusus 18+, dibawah itu author tidak bertanggung jawab yeah. Bagaimana rasanya saat anda seperti Reinkarnasi dari seseorang tanpa di lahirkan kembali? Yang lebih mengejutkan ternyata tahun, bulan, bahkan kalian di lahirkan di hari yg sama? Namun di belahan negri yg berbeda? Kalian bukan saudara kembar lahir dan di besar kan dalam lingkungan yg saling bertolak belakang. Itu lah yg di alami Fauziah Arzanetta, dia merasa kan sebuah kejadian yg tak tertuga, mimpi aneh serta merasa pernah berada di situasi yg bahkan belum pernah ia jejaki, itu bukan sebuah DeJavu semata? Mengejutkan Fauziah bahkan di pilih sebagai pewaris sah dari seseorang yg tidak dia kenal, di penghujung usianya orang itu menyebut namanya sebagai pewaris tunggal semua harta yg dimilikinya padahal mereka belum pernah saling mengenal. Kesamaan wajah keduanya seolah yg telah tiada hidup kembali bahkan mereka mencintai pria yg sama, namun sang pria hanya mencintai salah satu di antara mereka. Bagaimana cinta lain turut andil mengacaukan cinta sejati Fauziah menjadi cinta yg bukan segitiga lagi namun segi empat? Penasaran yuk, Happy Reading.

Fitri_Dwyta · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
555 Chs

Cinta Syana yang terjalin rumit.

Gadis itu kembali mencari kayu di rimba, tertatih tatih sampai nafas nya terasa sesak, keringat mengucur di dahi, sementara kayu di pangkuan tetap harus di turuni demi menyambung asa yang tak kunjung guyup menimpa diri.

Baju kurung outfit keseharian nya itu sampai tersobek karna tersangkut di dahan dan ranting yang mati.

"Hah... Kapan hidup akan berpihak kepada hambamu ini Tuhan, terlalu berat aku menjalani kesendirian dan kesepian ini" gumam hatinya.

Namun kayu tetap di pangku nya menuruni perbukitan dengan lengan baju yang robek sebelah.

Sesampainya di lurah yang tak berbatu itu, tanah berwarna kemerahan saksi nafas nya terengah.

"Kapan hujan akan mengguyur disini, kering sekali, tidak ada tanaman yang mampu tumbuh" ucapnya.

Dia mulai berjalan mengikat kayu bakar itu dengan erat dengan seutas rotan, dan kini menjunjung nya di kepala, senyum leganya lepas setelah melihat beberapa warga yang mulai tampak hilir mudik mencari suaka.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com