TUJUH PULUH DUA

"BRENGSEK!!!"

Aluna berjengkit kaget saat mendengar Kynan mengumpat, dan langsung berbalik.

"ASTAGA!"

"Woah hebat kalian berdua, adik sedang dalam masa sedih kalian bercinta dengan suara keras."

"Dari mana kamu masuk?" Kynan masih terkejut saat melihat Kendra duduk di sofa yang ada di dalam kamar dengan bersendekap.

"Ya lewat pintu lah, memangnya aku hantu yang bisa menembus dinding?" Jawab Kendra, sinis.

"Bukannya pintu tadi sudah aku kunci?"

"Kata siapa? Pintu kalian terbuka lebar dan desahan kalian berdua terdengar jelas dari luar, kalian tau itu sangat menggangguku!"

Aluna meronta dan berusaha merosot dari gendongan Kynan tapi suaminya itu makin erat menggendongnya.

"Kak aku mau turun!"

Aluna memukul lengan Kynan beberapa kali tapi Kynan tetap erat memegangi pantat Aluna.

"Kenapa kamu masih di sini? Keluar sana! Mengganggu saja, ciih!"

"Tidak bisa! Aku ke sini mau ambil Aluna dan meminta dia untuk menemaniku, aku kesepian."