Aluna merasa lelah saat menyuruh kedua pengawal itu duduk dan mereka tetap bersikeras untuk tetap berdiri tegap di depan pintu. Mereka persis sekali dengan patung penjaga pintu karena gerakan mereka sangat terbatas, mereka dari tadi hanya berdiri dan diam.
Aluna kembali masuk ke dalam ruangannya setelah lelah menyuruh dua pengawal itu untuk duduk. Aluna memilih untuk kembali berkutat dengan permintaan kliennya yang akan mengadakan sebuah acara di restoran miliknya.
Klien kali ini sedikit cerewet dan banyak maunya. Ella sampai pusing dengan segala permintaannya yang macam-macam, dan klien kali ini meminta bertemu langsung dengannya padahal Ella sudah bisa mengurus semua sendiri tanpa Aluna mendampingi.
Aluna melihat dengan teliti konsep apa yang diinginkan, sampai pintu ruangannya diketuk.
"Masuk!"
Orang yang ada diluar langsung masuk setelah mendengar suara Aluna. Ella masuk membawakan minuman untuk Aluna.
"Bu, ini minumannya." Alumna mendongak melihat ke arah Ella.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com