Kynan dan Aluna terdiam mendengarkan protes yang disampaikan oleh Kendra. Aluna menahan Kynan yang akan mengatakan sesuatu karena Aluna tahu Kynan akan terbawa emosi saat pria itu berdebat dengan Kendra.
Aluna menunggu Kendra tenang, Aluna tahu kalau Kendra yang sedang hamil selalu sensitif. Hormon di dalam tubuhnya yang selalu naik turun membuat emosi Kendra tidak stabil.
"Sudah selesai?" tanya Aluna saat Kendra mulai diam. Kendra tidak menjawab, hanya suara tangisnya yang tetap terdengar di telinga Aluna dan juga Kynan.
"Kamu hanya berpikir terlalu jauh, aku tidak pernah melupakan kamu. Perlakuanku kepada Kalila biasa saja, aku memang senang dia ada disini karena suasana di sini berubah ceria seketika saat dia ada. Aku juga hanya mengucapkan terimakasih karena dia rela melakukan apapun untuk keluarga kita tanpa merasa direpotkan. Apa aku harus diam saja saat dia mau melakukan semuanya untukku tanpa pernah aku suruh?" ucap Aluna dengan penekanan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com