Kynan terus membolak – balikkan tubuhnya di atas ranjang, tidurnya terasa tidak nyaman karena Aluna tidak berada di sampingnya. Wanita yang selalu dia jadikan guling tidur entah dimana membuat Kynan yang masih gengsi enggan untuk menyusul dan mencari tempat Aluna saat ini.
Kynan memilih mengambil ponselnya, dia melihat berita – berita dan laporan yang dikirimkan oleh kantornya di Seattle melalui e-mail. Kynan pikir awalnya akan mengantuk jika dia terus berkutat dengan berkas – berkas tetapi dugaannya salah, mata Kynan semakin lebar dan tanpa terasa dia mengechek semuanya sampai selesai.
Jam di dinding kamarnya menunjukkan pukul lima pagi hari tapi Kynan belum juga bisa memejamkan matanya sama sekali semalaman. Kynan berjalan keluar, melihat apa Aluna sudah bangun dari tidurnya karena biasanya Aluna yang bangun paling pagi untuk menyiapkan sarapan untuk semuanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com