DUA PULUH TUJUH

Aluna masih terlelap di atas ranjang yang sudah tidak berbentuk lagi. Kegiatannya semalam cukup menguras tenaganya apalagi disaat hamil seperti ini. Pengaruh hormon. Kynan sampai memaksa Aluna untuk menyudahi pergumulan mereka yang akan terjadi lagi untuk yang kesekian kalinya. Bukannya Kynan tidak suka. Kynan menyukainya, sangat suka. Melihat Aluna yang selalu agresif membuat gairahnya semakin membesar, tetapi Aluna tidak sendiri sekarang. Aluna membawa bayinya, membawa Kynan junior di dalam perutnya.

"Morning!" Sapa Kynan saat dilihatnya Aluna mulai mengerjapkan mata.

"Morning suami!" Kynan mengecup kening Aluna sayang. Dari tatapan matanya, Kynan benar-benar menunjukkan jika dia sangat mencintai Aluna.

"Do you love me?" Tanya Kynan tiba-tiba. Aluna terdiam cukup lama mendengar pertanyaan Kynan, membuat hati Kynan berdebar menunggu jawaban darinya.

"Of course, i'm! I love you so much." Jawab Aluna sambil tersenyum lebar.