Pusing kembali menyerang kepalaku, bayangan insiden tadi malam masih sangat jelas tergambar dalam ingatan. Sungguh aku tak tahu siapa yang berbuat seperti itu, aku merasa tak nyaman dan tak aman sekarang.
Tadi, sekitar 30 menit yang laku insiden tersebut kembali terulang, aku masih ingat jelas bunyi ketukan di kaca jendela. Sama persis dengan yang ku dengar tadi malam, aku ingin berteriak. Tapi jika ku lakukan justru dampaknya akan seperti malam sebelumnya, Abah dan Ambu pasti datang dengan perasaan khawatir dan pada akhirnya mereka juga tidak bisa istirahat dengan tenang.
Aku tidak ingin hal itu terjadi, sehingga ku coba untuk menguatkan diri agar tetap tenang dan tidak panik. Jangan sampai mulut lancang mengeluarkan suara, aku beristighfar dalam hati. Memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa, Allah SWT.
Untung saja ketukan di jendela berhenti dengan sendirinya setelah. Meski ketukan itu terjadi selama sekitar 15 menit, tapi sangat terasa lama bagiku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com