Bab 78 | Melamarmu
Nikah itu ibadah. Jadi, jangan tergesa - gesa. Nanti nggak kyusu'. Nggak fokus. Pikiran kemana - mana.
***
"ALTA mau lamar Lamanda, ma."
Lalu, suara batuk terdengar di seantero dapur pagi itu. Viola baru saja tersedak air putih yang diminumnya. Ia memilih duduk di pantry, mencoba mencerna kalimat yang baru saja di ucapkan Alta.
Pagi ini, Viola sengaja memasak sarapan sendiri. Meskipun ia masih jet lag karena usai melewati penerbangan ber jam - jam dan beristirahat hanya sebentar tadi malam. Viola hanya ingin sesekali menikmati masa - masa tuanya menjadi ibu.
"Kamu bercanda atau gimana ini?" tanya Viola setelah batuknya reda. Ia menatap lurus ke arah Alta. Anaknya itu masih delapan belas tahun. Pikirannya labil. Dan keras kepala. Lalu, di pagi hari yang cerah ini tiba-tiba mengutarakan keinginan untuk melamar anak orang.
"Aku serius, ma."
"Kamu nge prank mama ya?" tuding Viola. "Nggak lucu ih."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com