"Aku pikir Ayah dan Ibu akan benar-benar bahagia jika kau ditinggal di sana sendirian … atau lebih tepatnya tertinggal." Finlandia mengejek kakaknya itu.
GREP
Helsinki menarik Finlandia dan merangkunya dengan cukup keras. Dia melakukan itu dengan menjepitkan kedua tangannya pada leher sang gadis.
Finlandia yang merasa, terkejut kemudian otomatis langsung memukul tubuh kakaknya itu dengan sangat kencang, dengan maksud untuk melepaskan rangkulan tersebut.
"Kau ingin membunuhku?" tanya Finlandia kesal. Dia menatap tajam Helsinki. Dan tiba-tiba saja langsung menutup hidungnya begitu merasakan adanya aroma tidak sedap menguar dengan kurang ajarnya.
"Ketiakmu itu sungguh bau. Astaga kau ingin menyiksa diriku?" Finlandia kembali memukul kakaknya itu dengan cara yang jauh lebih brutal dari sebelumnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com