Air mata Alexa seketika menetes dari pelupuk matanya dan ia menatap nanar mobil sang Papa yang telah menghilang di ujung jalan, saat ini ia merasa sangat ketakutan bahkan saking takutnya Alexa, tubuhnya terasa gemetaran. Dan ketakutan terbesar Alexa saat ini adalah kehilangan Papanya, sejak peristiwa kematian Alesya, Ia selalu ketakutan kalau hari ini adalah hari terakhir dirinya bertemu dengan sang Papa.
Bukan tanpa alasan Alexa berpikiran seperti itu, sudah berulang kali ia mengalaminya dimulai dari kematian sang Oma, pasien-pasiennya, Papa Erick, kemudian Alesya. Dan ia pun tak mau lagi mengalami hal-hal seperti itu lagi, hanya Papanyalah yang ia miliki saat ini dan apapun yang terjadi Alexa akan berusaha sekuat tenaga melindungi sang Papa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com