webnovel

ALEAANGKASA

Rinjani Azzalea Ameetania , gadis cantik berusia tujuh belas tahun itu terkenal jutek dan galak di kalangan sekolahnya. Alea benci berdekatan dengan orang lain selain abang juga sahabatnya Ira. Angkasa Abima Aziedan, Cowok keren dan tampan berusia delapan belas tahun itu dijuluki badboy dan playboys disekolahnya. Angkasa cowok itu selalu membuat onar juga memacari semua wanita disekolahnya, lalu mencampakannya sesuka hati. Tidak ada satu orang pun yang dapat menolak pesona Angkasa. Walaupun terkenal badboy dan playboy, Angkasa masih dipuja puja oleh kaum hawa. Terkecuali, Alea. Hidup Alea yang awalnya damai kini berubah saat bertemu Angkasa. Cowok itu selalu mengganggu Alea setiap hari, bukan hanya mengganggu Angkasa juga membuat Alea menjadi bahan gosip disekolah dengan mungumkan bahwa mereka berpacaran.

Reniriyanti20 · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
4 Chs

Three - Gila

Angkasa berdiri sambil bersandar pada motor miliknya yang terparkir di depan gerbang SMA Bhakti. Sesekali Angkasa melirik arlojinya, siang ini ia sedang menunggu seseorang.

30menit berlalu, seseorang yang sengaja Angkasa tunggu sejak tadi tak juga muncul dari balik gerbang.  Padahal Angkasa sengaja keluar dari kelas lebih cepat dari biasanya, ralat ia sengaja bolos saat jam pelajaran terakhir.

Semua murid di SMA Bhakti sudah berhamburan keluar karena bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu.

Namun seseorang yang di tunggu nya tak kunjung keluar, membuat Angkasa menggeram kesal, Angkasa tak suka menunggu. Dalam sejarah hidup nya baru kali ini Angkasa di buat menunggu.

Banyak murid perempuan yang berhamburan keluar dan sengaja menatap Angkasa terang terangan dengan tatapan centil dan juga memuja. Angkasa mengabaikan tatapan mereka, ia sudah terbiasa dengan itu semua. Ya, karena memang pesona Angkasa tak pernah bisa di tolak oleh siapapun.

Nasib orang ganteng yang punya sejuta pesona membuat Angkasa begitu percaya diri.

Angkasa sedikit menarik sudut bibirnya keatas saat melihat seseorang yang di tunggunya muncul dari balik gerbang. Orang itu berjalan ke arah nya, ralat keluar sekolah nya.

"Hello, Rinjanii" Sapa Angkasa melambaikan tangan sambil memasang senyuman merkah di bibir nya. Membuat siapa pun yang melihatnya langsung terpana , kecuali gadis yang baru saja ia sapa Rinjani. Bahkan teman di sebelah gadis itu saja langsung salah tingkah saat melihat senyuman mempesona Angkasa.

"Rinjani?" Ulang gadis itu datar, yang tak lain adalah Alea.

"Eh, pacar" Ralat Angkasa berhasil membuat Alea memutar kedua bola matanya tajam pada cowok itu

"Nama gue, Alea. Bukan Rinjani atau,Pacar!" Seru Alea judes yang langsung dapat cubitan kecil dari Ira , yang sedari tadi berdiri di sebelah nya.

"Jangan lupa nama lo, Rinjani Az-zalea Ameethania, Le"  Ira berbisik mengingatkan.

"Gue tau, lo bisa diem gak!"

"Iya gue diem"

"Pulang bareng gue."Ucap Angkasa bukan ajakan atau penawaran. Tapi perintah dan tidak menerima penolakan.

"Gue gak pulang bareng sama orang gila. Takut ketularan gila!"

"Cowok gila ini pacar lo, loh." Angkasa mengingatkan

"Sejak kapan? Mimpi!" Seru Alea pergi dari hadapan Agkasa. Ia meninggalkan Ira yang masih berdiri diam di sana.

"Wah, dia nolak gue lagi?" Tanya Angkasa tak percaya untuk kedua kali gadis itu menolak nya.

"Yaudahlah kak Bima sama Ira aja, Alea tuh gak suka cowok." Ucap Ira asal dengan senyuman malu malu di bibirnya

"Sorry gue gak suka nikung temen!" Seru Angkasa menyalakan mesin motornya lalu meninggalkan Ira yang memberengut kesal karena ucapannya.

"Lagian siapa juga yang nikung? Yang suka Angkasa duluan kan Ira." Desis Ira. lalu ia menyadari sesuatu.

"Ah, gue di tinggalin Alea kan" sadar Ira lalu berlari menuju halte bus berharap Alea masih menunggunya di sana.

Dan benar saja Alea menunggu nya di dalam bus , dengan cepat Ira menaiki bus dan duduk di sebelah Alea.

***

"AGKASAAAA! UDAH BERAPA PELANGGARAN YANG LO BUAT!" Teriak wanita berusian dua puluhan ke atas menatap tajam Angkasa yang sedang duduk di sofa.

"INI UNTUK YANG KEBERAPA KALI GUE HARUS DATANG KE SEKOLAH LOH, HEH!" Teriak wanita itu lagi membuat Angkasa langsung menutup kedua gendang telinga nya karena takut budeg.

Wanita yang sejak tadi berteriak teriak kesal kepada Angkasa itu adalah kakak perempuannya yang seminggu lalu baru saja berusia 25 tahun. Kakak perempuan  yang super duper galak dan senang sekali berteriak teriak di rumah mereka yang besar.

"Yaelah mbak, baru aja tujuh kali dalam sebulan ini." Ucap Angkasa santai membuat kakak perempuan nya yang bernama Zessira Abilma Putri itu menatap nya sinis

"Tujuh kali lo bilang?"

"Hmm" Deham Angkasa yang belum sadar bahwa Zessi kakak nya sudah siap memakan nya hidup hidup.

"Minggu lalu aja gue kesekolah lo untuk yang ke-8 kalinya dan sekarang ini untuk yang keberapa? -9 kali! Sumpah ya Angkasa lo itu bisa gak sih gak bikin ulah barang sehari saja gue itu udah ca__"

"Gak bisa." Potong Angkasa cepat membuat Zessi langsung naik darah seketika

"Jangan potong ucapan gue, gue lagi marah!" Seru Zessi galak.

"Oke" Angkasa mengalah, ia tau jika membangunkan singa betina itu akan membuat nya dalam bahaya.

"Ehem" deham Zessi mencoba merendam kekesalannya pada Angkasa.

"Gue gak mau datang ke sekolah loh besok"

"Yaudah gak usah dateng lagian gue juga gak nyuru mbak dateng kan." balas Angkasa santai.

"Sebagai gantinya gue akan nyuruh mama yang akan datang."

Ucapan Zessi berhasil membuat Angkasa

mendelik tajam ke arah wanita itu. "Jangan berani-berani nyuruh mama datang ke sekolah gue." Sinis Angkasa

"Why?" Picing Zessi "Lo malu?"

"Gue akan bayar lo dua kali lipat kalau lo mau datang kesekolah gue." tawar Angkasa lalu pergi kekamarnya. Meninggalkan Zessi tanpa mau mendengar persetujuan wanita itu.

Angkasa tau Zessi pasti akan menyetujui tawarannya dengan senang hati tanpa menolaknya. Karena Angkasa hapal betul seperti apa kakak Zessi yang super duper galak itu, ia hanya akan luluh jika di tawari shooping sepuasnya.

Angkasa yakin besok pagi sebelum Angkasa sampai disekolah wanita itu sudah berada disana terlebih dulu. Cause seorang Zessira Abilma Putri tidak akan melewatkan tawaran menggiurkan Angkasa.

"Ah, kepala gue pusing lama lama dengar teriakan nenek sihir" Angkasa merebahkan dirinya di atas ranjang empuk miliknya.

Sore ini Angkasa tidak ada kegiatan apapun selain main games, Angkasa tidak tau kemana Vino dan Azi yang berjanji akan datang kerumah nya. Sepertinya mereka nyasar ke pluto dan gak bisa balik lagi.

Ngomong-ngomong ke dua teman nya Angkasa jadi ingat dengan cewek judes plus jutek yang sudah berani menolak dirinya di hadapan semua orang.

Gadis itu tidak tertarik padanya sama sekali dan malah menolak nya. Angkasa bersumpah akan menaklukan hati gadis itu.

Angkasa meraih ponselnya dan mengirimi teman nya azi line

@Angkasabima23

Cari id line cewek yang namanya Alea tadi,Sekarang.

Dan gue akan kasih apa yang lo mau.

Ketik Angkasa. Tanpa menunggu lama Azi membalas line nya.

@Azzieazzie67

Apa aja yang gue mau?

@Angkasabima23

Apa aja yang lo mau, cepetan!

Ketik Angkasa lagi tanpa mau menunggu lama, Angkasa tidak suka menunggu. Tak lama kemudian Azi membalas line nya.

@Azzieazzie69

Oke.

Nih ide line nya @Aleazzalea23

Balas azi membuat angkasa tersenyum, Azi memang bisa sekali di andalkan. Namun Azi juga selalu senang meminta imbalan yang selalu di luar batas, tapi bodoamat! Angkasa masih bisa memberikan nya.

_💗renriyanti13