Selain tebasan yang memutuskan lengannya, ia juga merasakan sensasi terbakar di sisa tangannya yang belum dipotong.
Bagian lengannya yang masih tersisa, kini terlihat hangus dan mengeluarkan bau tidak sedap seperti sebuah daging tikus bakar.
Sedetik kemudian, sebuah tendangan kembali bersarang di ulu hati pria itu dengan sangat telak.
BRRUUUUAKK
Pria itu kembali terhempas hingga menghantam dinding di belakangnya dengan sangat keras.
"Ayolah. Kau datang untuk mengambil 'Wadah Dewa', bukan? Tidak mungkin kemampuanmu hanya serendah ini."
Pria misterius itu masih bersandar di dinding dengan lemas. Akan tetapi kini dia tertawa kecil.
"Wah ... Wah ... Ternyata, kau menyadarinya juga, ya?"
Tiba - tiba, dari belakang pria itu terlhat sebuah aurra seperti api yang membara. Dari energi yang terlihat seperti api itu, secara samar - samar, terlihat sosok seorang pria berambut panjang dan bersayap hitam yang menyeringai.
Sosok tersebut membuat Jim menjadi sedikit bergidik ngeri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com