Rea dan Rena saling beradu pandang.
Tidak. Itu bukan Rena.
Sang malaikat menelan ludah mendengar nama yang baru saja disebut oleh si manusia bumi. Dia hampir tidak mempercayai pendengarannya sendiri.
"Kim ... Hee ... Young?" Rea mengeja nama itu dengan suara bergetar.
Dia sudah pernah mendengar nama tersebut sebelum ini. Nama yang sangat kondang seantero Prunos. Nama yang sangat dikagumi dan dipuja oleh penduduk Prunos. Bahkan pemilik nama tersebut dikebumikan khusus di Taman Prunos yang sangat legendaris.
Harusnya nama itu sudah tiada dan hanya menjadi nama belaka yang tidak memiliki eksistensi. Namun, Rea justru berhadapan langsung dengan sosok yang mengaku bernama Kim Hee Young.
"Kau pendusta," ucap Rea tidak percaya.
Rena mengayunkan pedang besar yang digenggamnya. Gerakan manusia itu luwes. Seolah pedang itu adalah perpanjangan tangannya. Tidak tampak tanda-tanda kecanggungan seseorang yang baru belajar pedang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com