Arjuna lenyap.
Malaikat tanpa nama itu kehilangan entitasnya bersamaan dengan sabetan gaenari milik sang jenderal. Wujud malikat Arjuna meluruh serupa api yang perlahan-lahan mulai padam.
Lalu terlihatlah sosok bertudung yang melayang di udara. Dari bekas tempat Arjuna menghilang, muncullah Nakai.
Suara dingin membekukan tulang terdengar menyapa Haes-sal. Agma terkuat itu melayang-layang setengah meter di atas tanah. Jubah hitamnya beriak serupa gelombang air. Dan bau busuk menyengat langsung menerjang penciuman Haes-sal.
"Kita bertemu lagi, Jenderal," ucap Nakai dalam bahasa cheonsa.
Haes-sal tidak menjawab. Dia menjentikkan gaenari-nya. Senjata itu segera menegang membentuk pedang panjang. Duri-duri tajam bermunculan di tepian gaenari serupa kaktus opuntia.
"Senjatamu berubah lagi." Suara Nakai membangkitkan ketakutan siapa pun yang mendengar, kecuali Haes-sal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com