Eric tersentak kaget. Pertanyaan Rena ibarat tamparan keras di wajahnya. Pria itu tertegun tanpa mampu berucap sepatah kata pun.
"Tolong, jangan dekati aku. Aku tak mau melihatmu lagi." Rena berkata dengan nada letih.
Eric menggelengkan kepala. Susah payah dia mencari keberadaan wanita ini. Tidak akan dia melepaskannya begitu saja.
"Ke sini, Rena." Pria itu memerintah.
"Tidak mau!" Rena menepis kasar cekalan tangan Eric.
"Ke sini!" Pria itu menggeram marah.
Rena terbelalak. Eric yang berada di hadapannya sekarang sangat jauh berbeda dengan Eric yang selama ini dikenalnya.
Kemarahan Eric kali ini sangat terasa, meski pria itu tidak melakukan aksi fisik brutal. Auranya begitu mencekam, seolah Rena tengah berhadapan dengan kobaran api yang membahayakan jiwa.
Rena menggeleng-geleng kencang. Wajah wanita itu memucat. Air matanya mulai mendesak keluar.
"Eric, lepas. Aku mohon."
"Tidak akan pernah." Pria itu semakin mempererat cekalannya di tangan Rena.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com