Arjuna mengerang kesakitan. Susah payah dia berdiri. Saat berhasil melakukannya, pria itu tidak henti mengelus punggungnya yang baru saja menghantam tanah.
"Astaga. Kamu benar-benar hanya manusia biasa?" Pria itu mengeluh. "Manusia biasa tidak mungkin punya kekuatan sebesar itu."
"Kamu saja yang melenyapkan kekuatan malaikatmu." Hee Young tertawa kecil.
"Tidak. Aku sedang dalam mode malaikat sekarang. Seharusnya kamu tidak mampu mengangkatku, apalagi sampai membantingku."
Ringisan Hee Young semakin lebar. Dia mulai berjalan diikuti Arjuna.
"Tapi aku tidak bisa merasakan kehadiranmu," sanggah Hee Young lembut. "Aku rasa itu bukti tak terbantahkan jika aku masih seorang manusia bumi."
Arjuna mengangkat bahu. "Yah, kamu benar. Instingmu belum terasah. Sesama makhluk Dunia Atas seharusnya bisa merasakan kehadiran satu sama lain."
Arjuna berjalan menjejeri wanita itu. Dia melirik Hee Young. Si mungil tersebut dini hari ini terlihat cantik tanpa selapis pun riasan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com