webnovel

Bab.3

Mereka bertiga duduk di meja makan dan memulai sarapan pagi nya.

" Kak Rista, sini ikut duduk " ucap Rana menepuk nepuk kursi di pinggir nya.

" Gak usah Na, kakak makan di belakang aja " tolak Rista dan berlalu ke dapur.

Ada raut kecewa di wajah Rana, diantara mereka Rana yang paling baik sama Rista.

" Kamu kenapa sih nawarin dia " ucap Raisya tak suka.

Sedangkan Rana hanya menundukkan pandangan nya ke bawah.

..........................................

" Bund, Rista pamit berangkat " ucap Rista mengulurkan tangannya untuk menyalimi tangan bunda nya.

Bunda hanya melirik sekilas dan mengabaikan tangan Rista yang hendak menyalimi tangan nya, dia tak Sudi tangan nya di sentuh oleh Rista.

" Bund Rista pamit dulu " ucap nya lagi karena ia seperti biasa, tak bisa menyalimi bunda.

Rista mencoba untuk terbiasa dengan sikap bunda nya.

Rista berjalan ke halte untuk menaiki bus ke sekolah seperti biasa.

Pandangan nya beralih pada seorang anak kecil perempuan yang hendak menyebrang jalan tak melihat kanan kiri.

Tak berpikir dua kali untuk menyelamatkan anak itu karena ada truk yang hendak melintas di jalan itu.

Rista berlari kencang dan mendorong tubuh anak kecil itu. Terasa bahwa tubuh nya melayang beberapa Senti meter dari tempat nya berpijak.

Suara ramai para warga untuk menyelamatkan Rista yang sudah terkapar lemah di tanah.

Sebelum pandangan nya mengabur dia sempat merasa bahwa hidung nya mengeluarkan cairan kental yang merupakan darah, darah mengalir deras dari hidung mancung nya.

Ambulans datang dan mereka langsung membopong tubuh Rista.

..........................................

" Hallo, apakah ini ibu dari ananda Clarista Firana Sakinah" tanya resepsionis yang menemukan handphone milik Rista di tas nya, tapi aman tak ada lecet sedikit pun.

" Kalo iya kenapa " tanya balik bunda dari seberang telepon.

" Ananda Clarista Firana Sakinah tertabrak truk, sekarang ananda telah di bawa langsung ke rumah sakit Husada " jawab resepsionis.

" Emang tuh anak nyusahin aja dari dulu " omel nya.

Resepsionis kaget karena ucapan dari ibu korban kecelakaan, baru kali ini ada ibu yang mendengar kabar anak nya tertabrak, bukannya khawatir malah menyalahkan.

Telepon telah di putus secara sepihak oleh bunda.

..............................................................................

Rista membuka mata nya perlahan dan mata nya menyipit karena silau.

Rista mulai mengingat ingat kejadian tadi. Dan ternyata dia sedang berada di rumah sakit.

Terdengar suara derit pintu di buka. Seorang perempuan paruh baya yang tak ia kenal masuk ke dalam ruangan nya.

" Apa ibu itu salah masuk ruangan " tanya Rista dalam hati.

" Hai, apa ada yang sakit " sapa nya ramah.

" gak ada Bu " jawab nya sopan pada perempuan berkerudung instan warna mocca.

" ibu ke sini bertujuan untuk berterima kasih karena sudah menyelamatkan anak ibu " ucap nya lirih.

" ohh ini ibu dari anak kecil tadi " pikir nya.

" iya Bu sama sama, saya nolong nya ikhlas kok Bu " jawab nya tersenyum.

" gara gara ibu yang ninggalin Tania, jadi kamu ketabrak truk " ucap nya menyalahkan diri sendiri.

" ini bukan salah ibu, ini musibah jadi jangan salahkan diri ibu sendiri " ucap Rista tulus sambil mengusap lengan ibu menggunakan tangan tang tak di pasangi infus.

" Terimakasih ya nak, hati kamu terbuat dari apa sehingga baik sekali " ibu itu meneteskan air mata haru.

" ngomong ngomong nama ibu siapa ya " tanya Rista penasaran.

" Kenalin, nama ibu Aruna lestari. Bisa di panggil ibu Aruna" ucap nya.

" kalo nama kamu siapa " lanjut nya.

" kenalin Bu, nama saya Clarista Firana Sakinah. Panggil Rista aja Bu " jawab Rista ramah.

" jadi kamu anak yang berprestasi masuk tv kemari itu " tanya Bu Aruna kaget.

" hehe Alhamdulillah iya, itu saya "

" Ya Allah pinter sek-" ucapan ibu Aruna terpotong karena terdengar suara orang mengucapkan salam.

" Assalamualaikum"

Terdapat sosok lelaki tampan seumuran dengan rista yang masuk ke ruangannya.

Siapakah lelaki tampan itu? Baca bab selanjutnya!