webnovel

Bab 230 Lebih dapat diandalkan

Namira masih mengingat hari itu. 

Waktu itu mamanya belum bertemu dengan papanya yang sekarang. Dan dia masih berpikiran bahwa Frans adalah ayahnya, bukan Kevin.

Seorang teman Namira sedang membawa es krim coklat. Dan tidak sengaja menumpahkan es krim coklat tadi ke baju seragam sekolah Namira yang berwarna putih.

Namira menangis pada saat itu. Tetapi bukan karena bajunya kena noda es krim coklat, tetapi karena sakit tertimpa temannya yang jatuh dan menimpa badannya. Padahal anak itu lumayan lebih besar badannya dari Namira.

Pengasuh Namira yang tidak mau disalahkan karena hal ini kemudian menelepon ke nomor ponsel Sania untuk memberitahukan hal ini.

"Halo mbak? Pagi pagi begini menelepon ada apa?" tanya Sania pada sambungan teleponnya dengan pengasuh Namira. Karena tidak biasanya pengasuh Namira tadi menelepon ke nomor Sania kalau tidak ada masalah yang penting.

Pengasuh Namira mulai menceritakan semua kepada majikannya itu. Dan Sania menjadi emosi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com