Airin pun mengangguk. Ia menarik nafasnya lalu menghelanya.
"Kalau kakak mau marah, marah sama aku tapi tolong jangan bentak-bentak abang aku." Ucap Airin.
Alvino tersenyum miring.
"Kamu selalu saja membela dia.. Airin.. you have to know that Naufal itu bukan abang kandung kamu.. jadi Please lah jangan terlalu membela dia.. dan jangan terlalu dekat.. apa lagi, dia pernah sempat mencintai kamu dan terobsesi untuk memiliki kamu.." ucap Alvino.
"Jaga mulut lo ya sialan!" Ucap Naufal dengan emosi.
"Apa?! Gue mengatakan yang sebenarnya kan?! Lo gak perlu emosi kayak gitu! Apa yang gue katakan itu, semuanya adalah fakta.. semuanya itu memang benar adanya.. jadi gak usah deh lo sok-sokan membela diri!" Ucap Alvino melawan.
"Lo benar-benar cari masalah ya sama gue! Gue nyesel banget karena sudah mengizinkan Airin menikah sama lo!" Ucap Naufal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com