setelah selesai mendonorkan darah niken
pun berjalan mendekati pak sopir taksi.
pak sopir yang melihat niken sedikit pucat jadi khawatir,
"neng baik-baik saja kata pak sopir wajah neng sedikit pucat, sebaiknya periksa lagi neng, ucap pak sopir,
"tidak apa-apa pak saya baik-baik saja
oh ya pak nama bapak siapa tanya niken kepada pak sopir taksi,
sopir itu tersenyum dan memberitahu namanya,kalo namanya pak Ahmad
neng siapa namanya,
tanya balik pak ahmad kepada niken.
"nama saya niken asmaya pak
niken melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore,
pak niken rasa ini sudah sore pak niken harus balik ke kontrakan lagian baju niken kotor dengan darah ibu,yang tadi
iya neng bapak juga harus pulang ke rumah juga,
niken dan pak ahmad pun pulang setelah izin dari dokter yang menangani wanita paruh baya,tadi
..
nak niken pulang ke mana biar bapak antar pakai taksi bapak,
pak ahmad menawarkan niken untuk di antar pulang,
niken pun tersenyum dan berkata
tidak usah pak niken cari angkutan umum aja,
takutnya ngerepotin bapak,
ujar niken,
tidak neng tidak ngerepotin ayo pak Ahmad membuka pintu taksi nya,
oh ya jadi nak niken baru pertama di Jakarta
nak niken lagi cari kerjaan ya,tapi yang namanya cari kerjaan di Jakarta susah nak
iya pak tapi niken harus berusaha
semoga besok bisa mendapatkan pekerjaan
amin nak bapak doain kamu anak yang baik
kamu di Jakarta sendiri
lalu kedua orang tua nak niken kemana
tanya pria yang sedang menyetir taksinya
niken pun terdiam,
lalu menjawab pertanyaan pak ahmad kalo dirinya tinggal sendiri kedua orang tuanya telah tiada dalam sebuah kecelakaan
membuat pak ahmad pun
menyesal menanyakan kedua orang tua niken
maafkan bapak ya niken seharusnya bapak sopan tidak menyakan kedua orang tua nak niken, ucap pak Ahmad
"tidak apa-apa pak
mobil pun sampai di sebuah gang niken pun turun dari taksi,dan berterima kasih kepada pak ahmad,lalu memberikan uang 50 RB
kepada pak ahmad,pak ahmad yang awalnya menolak,pun akhirnya diterima
terima kasih ya neng niken ucap pak ahmad
iya pak sama-sama,
niken pun berjalan menuju rumah kontrakan nya,
....
di rumah sakit
Cipto Mangunkusumo
seorang pria berkemeja kotak-kotak sedang berlari tergesa-gesa menghampiri pihak resepsionis,
saya keluarga dari korban kecelakaan tabrak lari
atas nama astrid lestari, saya anak kandungnya,
baik atas nama bapak siapa kata resepsionis itu,yang mulai tebar pesona, kepada pria dihadapannya,
tiba-tiba seorang memanggil namanya, dokter erkan ibu anda ada disini mari ikut saya ucap pria itu,yang tidak lain adalah andi teman sekampus nya,yang sudah menjadi dokter umum,
di rumah sakit tersebut,
mereka berjalan menuju ruang kamar tempat ibu erkan di rawat,
****
dia baik-baik saja sebentar lagi juga siuman
ucap dokter andi kepada sahabatnya
yang sedang mencium kening ibunya
thanks andi aku gak tahu kalo gak ada kamu harus membalas budi dengan cara apa,
jawabannya dengan berhadapan ke temannya,
hey bukan aku yang menolong mama mu,
seorang gadis dan sopir taksi yang membawa mama mu, kesini bahkan gadis itu juga telah mendonorkan darah nya, untuk tante astrid
ucap andi menjelaskan kepada erkan
erkan menyeritkan dahinya,
ayo duduk duduk dulu kau kelihatan sangat lelah kata dokter andi
erkan pun tersenyum miring,lalu duduk di sebuah sofa bersama andi
seorang gadis sudah menyelamatkan ibu mu.
bahkan dia memberikan sebuah kalung emas liontin milik nya,dan membayar uang biaya pengobatan ibu mu.
siapa nama gadis itu,tanya erkan
niken perawatku bilang namanya,niken
dan seorang sopir taksi bernama pak ahmad
yang memberikan tumpangan dan membawa mama mu,kesini
ucap andi,
aku akan membalas budinya kata erkan
aku bisa minta liontin nya,kata erkan kepada andi,
....
bersambung
hai kaka para reader mampir yuk ke cerita novelku,😊😊