Rubi menunduk karena pedih di hatinya. Bagaiamana suaminya tidak mengenalinya. Dia bahkan sudah menjelaskan tapi tetap saja Jaya tidak mau mengerti. Rubi sudah menunjukkan cincin pernikahan mereka. Bahkan ada nama Jaya di sana, dan ada nama Rubi di cincin Jaya. Tapi Jaya tidak mau percaya. Begitu juga dengan usaha Rubi yang meyakinkan Jaya tentang foto pernikahan mereka. Dia tetap menggeleng dan mengatakan Rubi berbohong. Tidak mau percaya. Sampai Hardi pun ikut membantu Rubi menjelaskan. Hanya saja, Jaya sudah tidak percaya. Sebab, ada satu yang dipegang Jaya bahwa Rubi bukanlah istri yang baik. Dia mendapatkan kabar dari Calisa. Semua memang keinginan Calisa hingga nama Calisa keluar dari mulut Jaya, Rubi sudah tidak menahan rasa sakitnya lagi. Dia keluar dari rumah sakit dan menangis di sebuah taman. Hingga siang, dia bahkan lupa untuk makan. Hingga seseorang datang dan menyapanya.
"Ini," pria itu mengulurkan sebuah sapu tangan…
"Apa ini?" tanya Rubi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com