Diego merogoh saku, lalu mengeluarkan kunci duplikat rumahnya. Namun, saat hendak memasukkan kunci, tiba-tiba handle pintu sudah bergerak ke bawah dan pintu pun sudah terbuka. Natasha muncul dengan mata sembab, tetapi tersenyum ke arah Diego.
"Astaga, bikin kaget. Aku pikir kamu masih berada di rumah Mama," ujar Diego seraya tak berhenti tersenyum. Batinnya saat ini berbunga-bunga begitu mendapati Natasha menyambut kepulangannya. Meskipun, wanita itu tak mengatakan apa-apa.
"Natasha," panggil Diego lirih dengan binar mata penuh rindu.
"Iya."
Natasha melebarkan senyuman, kemudian melangkah mendekat ke arah suaminya. Ia mendongakkan kepala menatap manik hitam milik Diego.
"Maafkan, aku karena udah bikin kamu khawatir."
"Yang penting, kamu udah pulang dengan selamat, Diego."
Keduanya kemudian masuk bersama ke dalam bangunan rumah besar tersebut. Masing-masing masih menyunggingkan senyuman, dengan debar jantung berdetak kuat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com