Ia menuangkan semua perasaan nya sekarang, semua membuncah begitu saja tak tertahan.
Untuk pertama kalinya sikap dinginnya meleleh begitu saja dan ia tampak rapuh.
Aditya sudah lebih tenang, ini untuk pertama kalinya ia menangis di pelukan seorang wanita.
Lolly pun bekerja seperti biasa, ia orang yang sangat tidak peduli pada hal-hal membicarakan orang lain. Namun ketika makan siang tiba, Aditya meminta Lolly makan duluan karena ia harus mengurus pekerjaan yang penting di ruangan nya, sehingga ia makan siang lebih dulu.
Aditya ingin segera menyusulnya setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Lolly berbaur dengan para teman lamanya di Divisi lamanya, namun beberapa dari mereka melihat nya dengan wajah yang mengintrogasi, ia pun tidak tahan. "Kenapa? apa aku tidak boleh makan disini?" ucapnya, begitu melihat raut wajah teman-temannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com