chapter 6
tidur dikasurnya, longinus membuka matanya perlahan, kemudian ia duduk.
pedang 7 bintang mengeluarkan cahaya kehijauan, dan bilah pedangnya bergetar pelan.
"3 tahun, belumkah kau menyerah? tiap kali aku menggunakan kekuatanmu mimpi buruk itu terulang lagi, tapi kau pasti tahu, alen adalah aku... tapi aku bukanlah alen"
"dia hanya bagian dari jiwaku, demi.... aku pasti akan menyelamatkanmu, tapi hanya jika aku menggunakan kekuatanku"
cahaya hijau itu perlahan menghilang, begitu juga dengan getarannya, kemudian pedang itu bergabung lagi dengan tubuh longinus.
longinus tidak memperdulikannya, setidaknya pedang itu lebih mudah diatur dibanding 3 tahun lalu, sekarang dia memiliki pikiran rasional, 2 jiwa yg bergabung itu kini berada dalam kendalinya.
sub jiwa alen disebut kepribadian baik, dan inilah yg merupakan kepercayaannya bergabung dengan angkatan laut. jika mengenai akting, siapa yg bisa menandingi jiwa aslinya.
terlebih lagi, di mode kepribadian baik, dia dapat menggunakan bakat yg dimilikinya lebih baik, itu merupakan kenbonshoku bawaan lahir seperti halnya aisha di skypea atau queen otohime di pulau fishman.
dan jiwa lainnya yg merupakan jiwa pedang 7 bintang memiliki niat membunuh yg menyeramkan, sub jiwa ini disebut mode pembantai.
kepribadian ini merupakan akar kekuatannya, seluruh jiwa yg dibunuh dengan pedang 7 bintang akan dilahapnya yg kemudian dikembalikan ke tubuh longinus, inilah alasan dia dapat meningkatkan kemampuan tubuhnya hingga setara pemakan buah iblis zoan dalam 3 tahun, alasan utamanya adalah seaking yg ada disekitarnya yg telah ia bunuh.
ini jugalah yg menjadi dasar longinus tidak ingin memakan buah iblis, bagaimana mungkin dia rela menjadi musuh lautan sementara ada cara lain yg lebih stabil untuk mendapat kekuatan.
dia mengincar jiwa para tokoh besar, ini menjadi alasan longinus untuk bergabung dengan angkatan laut, membantai para penjahat dengan statusnya sebagai angkatan laut tentu menjadi justifikasi baginya.
pada hari kedua, cahaya matahari membelah kabut dan menyinari lautan, angin sepoi-sepoi menyapu wajah warga dengan lembut.
orang yg mengalami keadaan hidup dan mati pasti akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya, walaupun kabut yg disebabkan kematian belum sepenuhnya menghilang, mereka yg mampu bertahan tentu sudah sangat beruntung, dan hal ini hanya karena 1 orang, longinus.
"longinus, terimakasih banyak untuk kemarin" ucap walikota dengan setengah rasa malu dan setengah bersyukur.
"jika bukan karena walikota dan seluruh warga yg menyelamatkanku 3 tahun lalu, mungkin aku akan mati kelelahan akibat terjangan ombak"
"yeah keberuntungan kami adalah 3 tahun lalu kami berada di pantai dan membawamu ke kota" walikota menghela nafas
walikota dan para warga berkumpul disini, selain merayakan kemenangan mereka, yg paling penting adalah perpisahan longinus.
"kaka longinus, kamu harus sering mengunjungi kami nanti" salah seorang bocah berkata
"apa yg kamu maksud, kaka longinus pasti akan menjadi angkatan laut di markas besar, seorang tokoh besar yg akan menangkap bajak laut tiap hari, mana mungkin ia ada waktu untuk bermain dengan kita" dalam pikiran baqi, seorang angkatan laut adalah pahlawan yg mendedikasikan tiap waktunya untuk keadilan.
longinus hanya tersenyum, tidak ingin merusak mimpi mereka.
"maka.... aku akan menjadi angkatan laut, seperti ka longinus, bertarung untuk melindungi seperti ka longinus" salah seorang bocah itu berbicara sambil mengusap ingus dihidungnya
longinus kembali tersenyum
"baiklah semuanya, aku akan pergi, jika tidak ada halangan maka aku akan bergabung dengan angkatan laut cabang G2, jika kalian ada pertanyaan, kalian boleh mengunjungiku disana"
hampir semua orang disana menangis
"longinus, kamu harus jadi angkatan laut markas besar, walaupun falling leaf bukan kota kelahiranmu, tapi kami sangat bangga terhadapmu"
longinus hanya melambaikan tangannya, tanpa menoleh ia terus berjalan menuju pantai.
bajak laut yg selamat mengikuti longinus dengan ras takut, mereka mengendalikan kapal milik bajak laut rhino untuk mengantar longinus ke cabang G2