Tak kalah denganku yang liburan di pantai, Mail dan juga Sindi merencanakan liburan di sebuah air terjun. Air terjun yang memiliki 1000 anak tangga naik maupun turun, tapi pemandangan di sana juga sangat indah, di tambah dengan berada di dekat gunung membuat air terjun itu semakin terlihat gagah. Mail dan Sindi juga memutuskan berdua saja untuk pergi ke air terjun tersebut.
"Sin, berangkat sekarang apa gimana?" kata Mail dengan berdiri di depan rumah Sindi.
"Habis ini aja, gue nunggu adik gue dulu. Bentar lagi sih biasanya pulang, soalnya tadi di suruh sama nenek untuk beli sarapan. Nggak jauh kok tempatnya" jawab Sindi, dan menyuruh Mail untuk menunggu terlebih dahulu, "Duduk aja dulu"
Mail duduk di kursi depan, kursi yang biasa ia gunakan ketika datang ke rumah Sindi, "Sin, gimana ujiannya? Nggak ada kesulitan, kan?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com