Refleks, Mela melepas headsetnya. Tersenyum melihat tante Ella yang kini sudah duduk di sampingnya, "Pagi tante, maaf Mela ke sini gak bilang bilang."
Tante Ella tersenyum, walau sudah berkepala empat, tapi wajah tante Ella masih tampak muda, "Tak apa, anggap saja rumah sendiri. Tante malah senang kamu berkunjung. Sudah lama kamu gak kesini."
"Kenapa kaki kamu?" Tanya tante Ella yang ternyata baru Mela sadari kalau beliau memperhatikan kakinya dari tadi.
"Gapapa kok, Mela cuma kurang hati hati." Jawab Mela.
Tante Ella mengerutkan keningnya. Matanya menatap wajah perempuan mungil di depannya dalam dalam, "Kamu lagi ada masalah?"
Mela mengerjap, di lebarkan senyumnya. Di sambung tawa yang sudah pasti terdengar kalau itu paksaan, "Gak kok tan. Mela baik."
"Yakin? Kamu kayak kurang tidur gitu. Kalau memang ada masalah, cerita aja ke tante. Pasti tante dengerin kok." Perempuan paruh baya itu mengelus rambut Mela. Dia sudah menganggap Mela seperti anaknya sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com