webnovel

Bab 4

Brakk

"Aduh pala gue" Ringis Acha

"Siapa si nih orang" Ucap Acha sambil memegang kepala nya.

"Jalan pake mata" Ucap seseorang itu lalu pergi meninggalkan Acha yang masih berdiam diri di tempat.

"WOY JALAN TUH PAKE KAKI BUKAN PAKE MATA MINTA MAAP KEK BANTUIN KEK BUKAN MALAH NINGGALIN DASAR SOK KECAKEPAN" Teriak Acha kencang sampai penghuni kantin menoleh kepada nya, sedangkan yang di teriaki nya hanya diam saja sambil melanjutkan jalan nya.

Dia adalah Angkasa. Orang yang telah menabrak Acha sampai baju seragam Acha basah karena es teh yang ia pesan. Acha pun berjalan menuju meja dimana ia dan teman-teman nya duduk.

"Kenapa lu pada ngeliatin gua kaya gitu? seneng iya ngeliat baju gua lepek terus lengket gini?" Omel Acha sedangkan teman-teman nya hanya melihat Acha kagum.

Bagaimana bisa seorang Acha berani memarahi seorang Angkasa Pratama sang primadona sekolah, walaupun Shania lebih bar-bar dibanding Acha tetapi jujur Shania tidak berani macam-macam kepada Angkasa.

"Gila lu cha lu ngga lagi sakit kan?" Ucap Shania sambil memegang dahi Acha dengan punggung tangan nya. Sedangkan Salma dan Ara masih diam dan mencerna dengan baik-baik.

"Apa si lu orang gua ngga kenapa-napa ngga usah berlebihan dah, lagi siapa si tu orang sok kecakepan banget najis main tinggalin aja" Omel Acha sambil membersihkan tangannya dengan tisu.

"WHAT!! JADI LU NGGA TAU CHA TU ORANG SIAPA" ucap Salma sambil berteriak kencang membuat Acha menutup kuping nya.

"Ishhh apaan dah lu sal ngga usah teriak juga kali, emang kenapa kalo gua ngga tau tu orang ada masalah emang? ucap Acha

Ara pun merubah posisi tempat duduk menjadi di sebelah Acha karena sebelumnya ia di depan Acha dan di sebelah Acha ada Salma. Jangan ditanya masalah cogan memang Ara lah yang maju paling pertama.

"Acha Putri Aditama dengerin gue ni ya yang nabrak lu tadi itu seorang primadona di sekolah kita cha namanya Angkasa Pratama dia itu dijulukin sebagai ice prince di sekolah ini. Kelas nya aja sebelahan sama kelas kita cha dia itu anak XI IPA-1 ganteng banget pokoknya cha" Ucap Ara panjang lebar dan diangguki dengan Salma dan Shania sedangkan Acha? gadis itu terlihat cuek tidak tertarik dengan obrolan manusia ice prince ice prince itu lah.

"Achaaa lu dengerin gue ngga sih" rengek Ara

"Iya gua dengerin terus gua sekarang suruh ngapain ra? gua harus teriak? jungkir balik? atau harus salto dulu biar lu puas? ngga peduli gue mau tu orang primadona di sini mau kata lu pada tu orang pinter kek cakep kek ngga peduli gua udah gua mau ke kelas ngga mood gua" Jawab Acha

"Heran gua sama temen lu belum aja dia tau yang sebenarnya" ucap Salma dan diangguki oleh kedua teman nya.

~~~

Jam menunjukan pukul 14.00 siang artinya mereka sudah boleh ber istirahat di rumah masing-masing alias pulang.

Suasana kelas XI IPA-1 telah sepi menyisahkan empat orang siapa lagi kalau bukan Angkasa dan kawan-kawan alay nya. Mereka memang sengaja keluar kelas terakhir alasan nya karena tidak mau berdesak-desakan di parkiran.

"Udah yok ah ke parkiran udah sepi nih" ujar Farrel

"Yo" ucap Gugun dan Arkan bersamaan sambil menyampirkan tas ransel hitam nya. Sedangkan sang ketua geng hanya diam saja dan langsung keluar kelas disusul ketiga teman nya.

"Duluan" ucap Angkasa

"Ati-ati bos" ucap ketiga temanny

"Gua duluan ya kan, rel" ucap Gugun

"Yoi bro Ati-ati ya" ucap Arkan dan Farrel

Tidak lama pun Farrel juga pulang dan menyisahkan Arkan, alasan Arkan ingin pulang terakhir karena ia sengaja ingin melihat siswi cantik kelas XI IPA-2 yaitu Acha. Ya, Arkan memang seperti nya sudah mulai jatuh hati pada nya tapi Arkan tidak ingin terburu-buru menjadikan Acha sebagai pacar nya.

Tidak butuh waktu lama terlihat lah keempat gadis yang sedang berbincang-bincang sambil keluar sekolah, Arkan yang melihat mereka pun langsung buang muka seolah-olah ia sedang tidak memperhatikan keempat gadis itu. Tidak lama mereka berempat sudah tidak terlihat Arkan pun segera menaiki Moly Motor ninja kesayangannya.

Diam-diam Arkan mengikuti arah angkot yang dinaiki keempat gadis itu sampai tujuan terakhir dimana Acha turun dan Arkan berhenti tidak lumayan jauh dari jarak rumah Acha.

"Ohh itu ternyata rumah nya"

Gumam Arkan pelan. Setelah memastikan Acha masuk ke dalam rumah tidak lama Arkan bergegas pulang ke rumah nya.

Jangan lupa di vote yaa teman-teman

Terima kasih :)