webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
330 Chs

58. Makan Malam

(Aaram & Sandra)

Aaram sedang menunggu Sandra yang masih berada di kamar untuk berhias diri. Amira datang menghampiri menantunya yang sedang mengutak atik ponselnya itu. 

"Ar,dimana Sandra?" Tanya Amira yang baru saja duduk di sofa ruang tamu. 

Aaram mendongak dan menatap ibu mertuanya itu "Sandra masih di kamar bu,masih berhias diri. Kan Sandra kalau pakai gincu harus dicetak dulu." Jawab Aaram sambil tertawa. 

"Ngomong apa kamu,bee?" Jawab Sandra yang tiba-tiba datang dengan dress yang dipilih oleh Aaram dengan menatap Aaram sinis. Sedangkan yang ditatap malah menciut dan begitu sulit menelan salivanya. 

"Kalau begitu,ayo kita berangkat saja. Nanti keburu malam." Unar Amira kembali.

"Ah,ya ibu benar. Ayo,kita berangkat." Jawab Aaram untuk menghilangkan kegugupannya karena wajah Sandra tiba-tiba saja berubah menjadi dingin. 

"Aish,dasar bibir ini kenapa tadi ngomong kaya gitu sih" (ucap Aaram di dalam hatinya) 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com