Andreana menarik tubuh suaminya ke dalam pelukannya. Mengusap punggung suaminya itu.
"Sabar ya…. Ini salah satu ujian Phiu dalam menahan segala hasrat dalam diri." Ujar Andreana di sela pelukannya dengan sang suami.
Darren menggelengkan kepalanya dan melepaskan pelukan dari istrinya. Lalu dia merebahkan kepalanya di atas pangkuan istrinya,Andreana dengan senang hati menyambutnya. Mengusap kepala sang suami dengan begitu lembut,Darren memejamkan matanya saat menikmati sentuhan lembut di kepalanya,dia yang terbiasa dengan usapan di kepalanya saat ingin tertidur pun kini sudah mulai pulas dalam tidur nya. Istrinya selalu tahu akan kebutuhan dan keinginan dirinya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com