webnovel

A Love For My Little Brother

Untuk aku, adik laki-lakiku yang bernama Ricky itu, adalah sesuatu yang berharga bagi hidupku. Kalau diibaratkan benda, Ricky itu adalah sebuah permata berlian 24 karat seberat setengah kilogram yang harus dijaga dan dilindungi. Ribuan personel TNI--baik AU, AD, maupun AL--rela aku kerahkan untuk menjaga benda paling diincar itu. Agak berlebihan memang, namun itulah yang aku rasakan. Sudah bertahun-tahun aku berpisah dengannya dan tidak disangka-sangka saat aku kembali, dia sudah tumbuh besar dan semakin tampan. Aku ingin sekali memeluknya dan mencium-ciumnya sama seperti apa yang aku lakukan saat kami masih kecil. Tapi kenapa dia malah menjauh? Wajahnya selalu memerah setiap aku memanjakannya. Malu kah? Atau mungkin jijik? Yah, apapun itu sudah membuatku senang dengan ekspresi baru itu. Aku dapat kabar kalau dia sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya. Apa itu benar? Kalau benar, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia masih terlalu muda untuk mempunyai kekasih dan aku menjadi orang pertama yang menolak dengan keras hubungan itu walau kedua orang tuaku mendukungnya untuk memiliki kekasih. Kenapa tidak kakak saja yang mencarikan kekasih untukmu? Aku yakin kamu tidak akan menyesal dengan pilihanku ini! Cerita yang mengisahkan tentang kakak-beradik yang tinggal di keluarga serba berkecukupan. Cerita yang mengisahkan tentang betapa cintanya Sang Kakak kepada adiknya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan untuk menempuh pendidikan dan meraih mimpi. Cerita yang mengisahkan tentang betapa malu dan jengkelnya Sang Adik kepada kakaknya karena kelakuannya yang menganggapnya sebagai anak kecil. Melihat Sang Kakak bersifat kelewat batas seperti itu, akankah Sang Adik bisa memiliki kekasih yang ia idamkan? A Love For My Little Brother

tahraanisa · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
155 Chs

Kelas Baru

Tidak terasa waktu liburan semester 2 dan lebaran tinggal 1 hari lagi. Ricky sudah mulai disuruh oleh Mama dan Kakaknya untuk mempersiapkan keperluan sekolahnya. Mulai dari perlengkapan sekolah seperti tas, pulpen, correction tap, tempat pensil, tempat minum, buku tulis dan sampul buku tulis, hingga pensil, rautan, dan penghapus yang pastinya jarang Ricky gunakan. Tidak lupa kaos kaki bahkan sepatu baru untuk digunakan. Ricky sebenarnya kurang suka dengan perilaku konsumtif yang ditunjukkan oleh kakak dan mamanya itu.

Mereka berdua terlihat antusias, tidak seperti dirinya yang sangat enggan untuk bersiap-siap. Ia juga tidak terima kalau hari liburnya akan berakhir tinggal 1 hari lagi. 'Kenapa waktu cepat sekali berlalu?' Ricky hanya bisa menjerit dalam hati setiap ia melihat kalender. Ia juga sering mengeluh setiap melihat jarum panjang pada jam terus berputar dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com