Lee mengobrol panjang lebar dengan ayahnya. Dalam waktu dekat ia akan secara resmi menggantikan posisi ayahnya di perusahaan.
Jarum jam terus bergerak, tanpa dirasa waktu sudah menunjukan pukul setengah sembilan malam.
Lee beranjak dari kursi lalu keluar dari ruangan ayahnya.
Blaam.
Suara pintu tertutup.
Semua penjaga yang diam didepan ruangan itu membungkukkan badannya memberi hormat kepada Lee.
"Tuan muda, teman anda mengirim pesan." Ucap seseorang memberikan handphone kepadanya.
"Oh ya, terima kasih." Ucap Lee berterimakasih kemudian mengambil handphonenya.
Sudah beberapa hari ia tidak membawa handphone pribadinya karena ada urusan yang harus ia selesaikan.
Selain mengurus perusahaan seperti yang ia jelaskan kepada ayahnya saat mengobrol. Lee juga mencari informasi tentang orang yang meneror Teo waktu itu. Ia benar-benar terkejut dengan fakta yang didapatkannya.
Tringg.
Suara pesan kembali masuk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com