webnovel

KALAU DI DEPAN ITU DAFTAR BUKAN MENYESAL

Arasy menatap suaminya. Entah dia harus berkata apa. Tapi, karma itu memang berlaku. Saat kita berkhianat, jangan kaget jika satu saat kita akan dikhianati juga. Aruga mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan memberikannya pada Arasy.

"Ini cek, aku sudah menjual apartemenku. Uangnya kau yang simpan. Demi Allah aku kapok, Cy. Rasanya tidak enak ternyata saat kita tertangkap basah. Bahkan, kau tidak memaki sama sekali. Itu yang membuatku bertambah malu. Aku menyesal."

Arasy menatap cek di tangannya. Ia sudah tau jika Aruga menjualnya sejak kemarin. Tapi, dia memang menunggu kejujuran suaminya itu.

"Buat apa cek ini?"

"Waktu itu, aku...Aku berdusta soal harga rumah yang aku beli. Aku membeli rumah itu sekaligus apartemen. Tapi, aku sengaja tidak memberitahumu kalau aku juga membeli satu unit apartemen. Aku pikir jika aku bermain-main dengan wanita akan lebih mudah dilacak jika aku menyewa hotel. Jadi, lebih baik aku memiliki apartemen kan. Jadi..."

"Aku tau, sudahlah."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com