2 hari kemudian.
"I'm ready for this. I am ready."
Angela sibuk merapalkan kata-kata penyemangat untuk dirinya sendiri sejak matahari terbit. Diharapkannya kalimat-kalimat bervibrasi positif itu akan mampu mengurangi kegelisahannya yang makin menjadi. Saat duduk di kursi penumpang bersama Tantri, Angela sebisa mungkin menyumpal telinganya rapat-rapat dengan earphone untuk menghindari obrolan. Adrian meliriknya berkali-kali dari spion tengah dan diabaikannya.
"Lo oke?" tanya Adrian saat mereka telah tiba di bandara dan berjalan bersisian menuju area keberangkatan internasional.
"Yeah." Angela menjawab dengan suara kecil tercekik. Adrian merangkul bahunya, sikap manis yang tumben diperlihatkannya kembali setelah dua minggu yang penuh pertengkaran.
"Besok gue pergi." Adrian berkata pelan, membuat Angela mendongak memandangnya. "Apa lo lega akhirnya gue pergi?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com