webnovel

Peony di Antara Duri

Autor: Karensia
Fantasía
En Curso · 110.3K Visitas
  • 210 Caps
    Contenido
  • 5.0
    30 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

"Aku mencintaimu, Xiuying. Aku tidak bisa hidup tanpamu." "Kita tidak bisa menikah, Tuan Zhu. Kamu pembohong! Kamu harus tahu, kamu adalah pria terakhir di dunia ini yang akan kunikahi." Dalam perjalanan ke negara lain untuk menghindari perang yang berkecamuk di negara yang ditinggalinya, seorang agen rahasia dan mata-mata serta ahli menyamar, Sharon Lin dan seluruh keluarganya mengalami tragedi yang mengenaskan hingga berujung kematian. Dia terbangun di zaman dan dunia lain yang sama sekali baru baginya, terjebak dalam tubuh seorang gadis muda bernama Tan Xiuying yang tumbuh besar di keluarga bangsawan. Baru saja bangkit dari kematiannya dan terlahir kembali, dia menghadapi fitnah dan tudingan, bahkan didakwa sebagai pengkhianat negeri itu oleh salah seorang penguasa negeri itu. Alhasil, keluarganya menerima fitnah dan tudingan sebagai buah dari dosa besar yang dilakukan gadis itu, yang membuat mereka harus melarikan diri dan tercerai-berai akibat kejaran massa yang marah dan menuntut nyawa mereka. Dalam pelariannya, Tan Xiuying bertemu dengan Zhu Longwei, seorang paling berkuasa, yang merupakan pemimpin tertinggi dari seluruh perkumpulan aliran dan sekte di negeri itu. Dingin dan kejam, tak seorang pun yang berani menyinggungnya. Ketika bertemu dengan Tan Xiuying yang terkenal sombong, licik, manja, dan egois, hati Zhu Longwei yang beku menjadi tergerak untuk pertama kalinya dan jatuh cinta pada gadis genius dengan berbagai keahlian tak terduga ini. Tragedi yang sama di zaman yang berbeda, membuat Sharon Lin bersumpah bahwa dia harus tetap bertahan hidup dengan identitas barunya sebagai Tan Xiuying dan mencari keadilan bagi keluarga itu. Bagaimana dia beradaptasi dan bertahan hidup di dunia yang asing dan penuh intrik serta permusuhan? **** Cerita transmigrasi di novel ini bukan tentang tema klise sang tokoh utama yang menjadi seorang gadis malang tak berguna dan ditindas oleh keluarganya, kalian tidak akan menemukannya di sini. Sebaliknya, kalian akan menemukan petualangan seru dan pasang surutnya kehidupan si tokoh utama dalam berbagai plot cerita yang seru dan menegangkan dalam menyelesaikan setiap tugasnya. [Meskipun ada latar belakang sejarah dan setting tempat berdasarkan Dinasti Han, cerita ini hanya fiktif belaka dan merupakan hasil imajinasi pengarang. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan] *** Please support me with power stones, gifts and golden tickets, and please give some reviews. Thank you @Cover design by the author with AI generated image. Find me in IG @Karensiarose Discord @Karensia

Chapter 1Perjalanan Membawa Petaka

Di negara Westegron, tahun 2035.

Sebuah rumah megah tampak menjulang tinggi di daerah pinggiran kota. Dinding batu yang kecokelatan menyimpan kenangan akan penciptaannya sejak berpuluh-puluh tahun lamanya. Antara rumah megah dan pepohonan lebat yang menari-nari ditiup angin terdapat keterikatan yang abadi. Hamparan padang rumput yang indah, hutan kecil, dan danau yang tenang bagaikan para pengiring yang berjaga-jaga di setiap pergantian zaman.

Siapa sangka semua keindahan itu akan segera tersapu oleh tragedi yang akan terjadi beberapa saat kemudian.

Seorang gadis kecil berusia sebelas tahun yang mengenakan gaun putih berlari keluar rumah. Tak lama kemudian, dia berlarian riang mengelilingi danau dan menghilang ke hutan. Meskipun mamanya berulang kali menasihati dia agar tidak menjelajah hutan seorang diri, jiwa petualangan anak itu mengalahkan kepatuhan pada nasihat mamanya.

Di ruang tengah, Sharon Lin sedang berbaring santai di sofa. Kakinya bergoyang-goyang mengikuti irama musik yang menggema di seluruh ruangan. Sementara papanya sedang sibuk dengan tumpukan berkasnya di ruang kerja, mamanya memasak dan berbenah di dapur.

Saat ini, mereka sekeluarga sedang menikmati perasaan terbebas dari tekanan sesaat setelah mengungsi dari negara Mareciland, tempat kelahiran mereka. Di negara Mareciland, Raymond Lin bekerja sebagai pejabat tingkat tinggi di Kementerian Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Namun, perang saudara tiba-tiba bergejolak dan kekerasan merajalela di mana-mana sehingga berdampak pada perekonomian dan stabilitas keamanan negeri itu.

Demi keselamatan mereka semua, Raymond Lin memboyong keluarganya mengungsi ke Westegron, negara terdekat yang dianggap lebih aman. Mereka menempati sebuah rumah megah, yang merupakan vila milik salah satu rekan pejabat yang sedang bepergian keluar negeri.

"Sharon!" seru mamanya, Sylvia Chen, sambil berjalan mendekat. "Di mana Alyssa?"

"Entahlah. Tadi kulihat dia berlari keluar rumah. Paling-paling bermain di halaman atau danau. Jangan khawatir, Mama. Dia tidak akan tersesat jauh hingga ke hutan," sahut Sharon.

Sylvia menghela napas dengan kesal, lalu berjalan menuju jendela kaca dengan pemandangan yang mengarah ke danau.

"Anak itu! Sudah kubilang jangan pergi jauh. Makin dilarang, malah makin melanggar."

Sharon tertawa kecil seraya mengangkat bahunya.

Saat ini dia sedang mengeluarkan tablet canggih miliknya dan membuka satu aplikasi khusus, Black Ink. Bagi orang awam, sekilas aplikasi ini mirip permainan game ponsel dengan fitur permainan teka-teki interaktif untuk manajemen waktu. Namun, aplikasi itu sebenarnya merupakan kamuflase organisasi intelijen dan mata-mata internasional, Gatekeepers, sebagai alat komunikasi para agen rahasia yang tersebar di seluruh dunia. Untuk menggunakan aplikasi itu pun harus membukanya melalui tautan di situs web gelap dengan browser khusus.

Setelah masuk dengan menggunakan kode dan sandi rahasia berlapis, Sharon memindai suatu lokasi di belahan utara bumi. Saat mengeklik lokasi itu, muncul beberapa jendela informasi.

'Kotak Pandora sudah terbuka.'

'Persefone diculik.'

'Kembali ke dunia bawah.'

Setelah jeda sepuluh detik, muncul jendela lain yang bertuliskan "GAME OVER".

Sharon mengernyit, matanya memancarkan kecemasan. Pesan itu hanya berisi tiga baris kalimat singkat, berupa kata sandi yang maknanya hanya bisa dimengerti olehnya. Inti dari pesan itu adalah misi gagal, data rahasia sudah dicuri oleh lawan, dan dia diminta segera menghubungi markas besar.

Semua pesan yang muncul di aplikasi Black Ink hanya bersifat searah, artinya Sharon hanya bisa menerima pesan dan tidak bisa membalas kembali pesan itu. Komunikasi dengan markas besar hanya bisa dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan aplikasi Voiceless Well. Aplikasi itu menggunakan alat komunikasi terenkripsi aman antisadap yang menyembunyikan semua jejak panggilan, teks dan email.

Setelah menyelesaikan semua urusannya, Sharon bergegas bangkit berdiri dan berjalan menuju ruang kerja papanya. Setelah mengetuk pintu, dia buru-buru berjalan masuk.

"Papa, ada masalah besar."

Raymond mengangkat wajahnya dari balik tumpukan dokumen di mejanya.

"Ada apa?" Dia memberi isyarat pada Sharon agar berbicara pelan dan menutup pintu.

"Data rahasia bocor. Lawan sudah mengetahuinya dan mungkin mereka sekarang sudah bertindak lebih ekstrem," bisik Sharon dengan cemas.

Raymond mengernyit. Selama ini, hanya dia yang tahu pekerjaan Sharon yang berkaitan erat dengan pekerjaannya. Karenanya, dia berhak tahu setiap perkembangan terkini. Meskipun tahu putrinya harus menghadapi ancaman besar setiap waktu, dia percaya Sharon cukup pintar dan lihai dalam menghindari bahaya.

Kali ini mereka harus menghadapi jaringan kejahatan internasional bernama Doombinder. Jaringan ini bertanggung jawab atas kasus genosida besar-besaran dan perang yang berkecamuk di berbagai tempat di belahan bumi, serta kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini termasuk pencucian uang, penyelundupan manusia, kejahatan siber dan perdagangan manusia, obat-obatan, senjata, ancaman kepunahan hewan, organ tubuh, senjata kimia dan biologi atau material nuklir.

Yang terutama dan paling mengancam kehidupan umat manusia adalah Doombinder berhasil menciptakan senjata kimia paling ampuh sepanjang sejarah bernama Cnivida. Berbeda dari jenis-jenis senjata kimia dan biologis yang sudah lama ada, konon Cnivida mampu melenyapkan seluruh makhluk hidup dalam sekejap tanpa gejala apa pun.

"Papa, apa yang harus kita lakukan sekarang? Lawan selangkah lebih maju dari kita. Selain senjata kimia Cnivida, kabarnya mereka punya Superkomputer paling canggih bernama Minerva. Dengan kemampuan sehebat ini, mereka mampu meretas sistem apa pun. Aku khawatir ... "

Raymond menghela napas. "Kenapa?"

"Kurasa mereka bahkan mampu meretas semua data agen rahasia Gatekeepers dan melenyapkan semua anggotanya."

Sharon mengucapkan kalimat terakhir itu dengan lirih. Dia sadar, kali ini nasibnya berada di ujung tanduk. Dia hanya bisa berharap untuk yang terbaik, tetapi bersiap-siap untuk menghadapi hal terburuk.

"Kekhawatiranmu terlalu berlebihan, Sayang."

Meski berusaha menghibur putrinya, Raymond tetap merasa bimbang. Biasanya, analisis Sharon selalu tajam dan pintar membaca peta rencana aksi lawan. Sudah banyak kasus yang berhasil ditangani putrinya itu tanpa kesalahan atau kelalaian sedikit pun.

"Perang sipil sering terjadi sejak berabad-abad lamanya di berbagai negara. Konflik etnis yang terjadi di negara kita juga bukan hal yang baru."

Sharon menggeleng. "Papa tahu, 'kan? Genosida dan perang sipil termasuk aksi Doombinder dengan menyebar isu-isu pemecah belah antar etnis. Dua etnis besar di negara kita kini bertarung hebat hingga menelan ribuan korban jiwa dan bahkan terus bertambah. Ini belum pernah terjadi sebelumnya karena dampaknya meluas sampai ke negara-negara lain."

"Kita cukup beruntung bisa terhindar dari bahaya dan berhasil mengungsi ke negara ini. Namun, tidak ada tempat yang aman di dunia yang penuh kemelut. Jangan pernah lupakan juga nasib para warga yang terjebak di sana," imbuhnya.

Sharon melanjutkan, "Doombinder sudah memetakan negara-negara mana saja yang berpotensi rawan konflik. Pola-pola aksi mereka selalu sama. Mereka menyebarkan isu-isu sensitif lewat orang-orang mereka yang membaur dengan warga setempat. Dengan siasat licik mereka, ini seperti menekan tombol pada Superkomputer dan secara otomatis mengaktifkan kekacauan di mana pun mereka inginkan."

"Papa, kita berhadapan dengan kekuatan super yang tak terkalahkan di dunia ini. Aku punya firasat, perlahan-lahan Doombinder akan berhasil menguasai dunia ini di segala bidang. Kita tidak pernah tahu seberapa cepat mereka mampu menjalankan aksi secara besar-besaran. Seperti bom waktu, tinggal menunggu waktu saja."

Sharon menjelaskan dengan penuh emosi, bercampur antara kegelisahan, ketakutan, dan kemarahan.

Kemudian, hening sejenak. Raymond merenungkan kata-kata putrinya dan mulai berpikir keras.

Tiba-tiba, terdengar gedoran keras di pintu depan yang memecah kebisuan.

Tak berapa lama, mereka mendengar Sylvia bergegas membuka pintu depan, kemudian diikuti teriakan kerasnya dan suara kegaduhan banyak orang di ruang tengah.

Raymond dan Sharon terkesiap dan saling berpandangan dengan panik. Mata mereka membelalak dan memancarkan kengerian luar biasa. Jantung mereka berpacu lebih kencang saat bersiap menghadapi hal terburuk yang akan menimpa.

Kebisuan di ruang kerja itu mendadak begitu mencekam sehingga bunyi denting jarum jatuh pun bisa mereka dengar.

Terdengar derap langkah sepatu lars mendekati pintu ruang kerja.

Satu ... dua ... tiga ... empat ... lima ...

Sharon menghitung dalam pikirannya. Keringat mulai membasahi sekujur tubuhnya. Ketakutan merayap perlahan dan membuat sekujur tubuhnya seakan-akan lumpuh seketika.

Beberapa saat kemudian, pintu dibuka dengan kasar dan di sana berdirilah sekelompok pria berpakaian tentara Westegron dengan bersenjata lengkap. Wajah mereka tampak garang dan menakutkan. Seketika Sharon membelalakkan matanya dan menahan napas.

"Cepat keluar atau harus kami paksa!" perintah seorang tentara, sepertinya pemimpin pasukan itu. Wajahnya tampak dingin dan datar saat menodongkan senjata ke arah Raymond dan Sharon. Beberapa tentara menggiring keduanya keluar ruangan dan mendorong mereka ke ruang tengah dengan kasar.

Di ruang tengah, Sylvia duduk lemas di lantai sambil menangis terisak-isak dan terlihat sangat ketakutan. Rambutnya acak-acakan. Sekujur tubuh mamanya itu basah kuyup, entah karena keringat atau air kencingnya sendiri.

Sampai detik ini, Raymond dan Sharon masih berusaha mempertahankan ketenangan mereka, meskipun pergolakan berkecamuk hebat dalam batin mereka.

"Ada apa ini? Aku adalah pejabat tinggi di negara Mareciland yang kebetulan berlibur di sini," kata Raymond memberanikan diri.

"Aku tidak butuh penjelasanmu!" sahut pemimpin tentara itu. Kemudian, dia menghantam perut Raymond dengan senjata di tangannya. Raymond mengaduh kesakitan. "Kami hanya menerima perintah dari komandan untuk membersihkan area sekitar sini dan menghabisi siapa pun yang coba menghalangi."

Tenggorokan Sharon serasa tercekat. Maut mulai membayang-bayangi pelupuk matanya. Aroma kematian seolah memenuhi seisi ruangan itu.

Pemimpin tentara itu kemudian menoleh ke arah Sharon dan mengamat-amatinya, lalu memerintahkan, "Hei, Cantik! Kamu terlalu cantik untuk disia-siakan." Kemudian, dia memberi isyarat kepada para bawahannya agar membawa Sharon menuju ruang makan.

"Tidak!" Sylvia berteriak, tetapi mulutnya langsung dibekap oleh seorang tentara.

"Diam! Atau sebentar lagi giliranmu!" seru tentara itu dengan kejam.

"Apa yang akan kalian lakukan!?" teriak Raymond. Namun, sebuah pukulan senjata pada punggungnya membuat dia jatuh tersungkur mencium lantai. Salah seorang tentara menekan tubuh Raymond ke lantai dan menyentakkan kepalanya dengan kasar. Saat ini, dia melihat Sharon mulai dibaringkan secara paksa di atas meja makan yang berukuran besar.

"Sebentar lagi, kamu akan menyaksikan pertunjukan yang hebat," sahut tentara itu. Raymond terkesiap dan sadar pada apa yang akan dilakukan manusia-manusia bejat itu terhadap putri kesayangannya. Tanpa terasa air matanya menitik. Dia tidak mampu berkata-kata.

Kali ini, meskipun Sharon mencoba berontak dan berteriak sekuat tenaga, dia tidak bisa bergerak sedikit pun. Kedua tangan dan kakinya dicengkeram erat-erat oleh para tentara itu.

Beberapa saat kemudian, Raymond terpaksa harus menutup matanya karena tidak tahan menyaksikan putrinya harus menanggung siksaan sehebat itu. Satu demi satu, orang-orang itu bergiliran memuaskan nafsu bejat mereka.

"Tidak! Jangan! Kumohon!" seru Sharon.

Makin keras dia berteriak, makin mereka beringas dan tertawa-tawa saat menyiksa gadis itu.

Sharon merasakan kesakitan luar biasa di bagian pribadinya, bahkan mulai mencium bau anyir darah. Tubuhnya berguncang hebat, kepalanya pusing bukan main dan perutnya mulai bergolak. Ketika memalingkan mukanya hendak memuntahkan seisi perutnya, matanya tanpa sengaja menatap ke arah jendela samping. Dia melihat Alyssa berdiri di depan jendela dan menatap ke dalam ruangan dengan mata membelalak ngeri.

Saat itulah Sharon menguatkan dirinya dan berusaha memberi tanda isyarat lewat kejapan matanya, menyuruh Alyssa lekas-lekas pergi bersembunyi. Anak pintar itu sepertinya paham maksudnya dan kemudian cepat-cepat menjauh dari jendela. Dia tidak tahu nasib Alyssa nanti. Di tengah situasi tanpa harapan dan sisa kekuatan terakhirnya, dia hanya berdoa semoga kemujuran berpihak pada adiknya.

"Jangan sia-siakan kesempatan! Kita diperintahkan komandan untuk melakukannya!" seru pemimpin tentara itu.

Tak lama kemudian, hati Raymond makin remuk redam saat menyaksikan istri tercintanya juga menanggung siksaan serupa yang dialami putrinya. Lututnya lemas karena dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong keduanya. Dengan kemarahan yang luar biasa memuncak, dia hanya bisa menangis dan berteriak.

Beberapa saat kemudian setelah siksaan panjang, Sharon dan mamanya dipaksa menyaksikan Raymond disiksa habis-habisan dan dimutilasi oleh kawanan binatang itu, hingga akhirnya peluru menembus kepalanya dan berakhir dengan kematian. Raymond pun roboh dengan tubuh bersimbah darah.

"Tidak!" rintih Sharon dan mamanya serempak disertai derai tangis mereka.

Setelah menyaksikan kekejaman yang mereka lakukan terhadap papanya, Sharon juga dipaksa menyaksikan nyawa mamanya terenggut di tangan mereka. Penglihatannya menjadi kabur saat air mata memenuhi matanya. Akhirnya, dia menjadi seperti seekor domba tak berdaya yang menanti giliran dibantai di tempat penjagalan.

Hancur, semuanya hancur. Ada genangan darahnya sendiri dan dia terbaring di atasnya. Sekujur tubuhnya serasa luluh lantak, dia bisa merasakannya. Menahan rasa sakit bukanlah pilihan karena nyeri yang menyiksa tampaknya menghancurkan organ dalam tubuhnya.

Dia sangat lelah dan tidak sanggup menahannya lebih lama lagi. Dia harus terus berbaring dan menutup matanya. Dia seperti sudah mati bahkan sebelum ajal menjemputnya.

Tiba-tiba dia merasa sangat kedinginan dan tidak menyadari ini sebelumnya. Tubuhnya mulai menggigil dan mati rasa.

Semua akan segera berakhir dan dia bisa beristirahat selamanya.

Tak lama kemudian, dia bisa merasakan sebutir timah panas menembus dadanya dan seketika kegelapan menyelimutinya.

Selamat tinggal dunia!

También te puede interesar

Raja Vampir Bertopeng Pengantin Wanita Kecelakaan

``` (Konten dewasa R-18+ Berisi adegan kekerasan, tanpa drama wanita kedua atau pemerkosaan.) Cinta saya tidak mengenal akhir, tidak ada benar atau salah. Karena saat saya mencinta, saya ingin kamu menjadi milik saya seutuhnya seperti saya milik kamu - Angelina Bhardawaj ~~~~~~ "Saya sudah bilang saya ingin merusakmu," dia menopang dagunya sambil menekannya ke dinding. "Dan kamu sudah cukup melakukannya. Sekarang saya pergi," dia membalas dengan tajam. "Kamu tidak mengerti kata-kataku, Putri," dia menyeringai dengan dingin. "Saat saya bilang saya ingin merusakmu, saya ingin mengikatmu di ranjangku dan mengisimu sampai wangi kamu menyatu dengan diriku dan setiap orang sialan di dunia ini tahu siapa kamu... Bahwa kamu benar-benar milikku!" Dia mendorongnya ke dinding, menciumnya dengan penuh gairah. ~~~~~~ Elliana Heart, putri tidak sah dari Raja Kota Heart Moon dengan keturunan pemburu hanya menginginkan satu hal dalam hidupnya; untuk mengetahui dan bertemu dengan ibu kandungnya. Tidak berdosa dan cantik, Elliana sering menjadi korban rencana ibu tirinya dan saudara tirinya. Sebastian Marino, Pangeran Vampir bertopeng yang terkenal, tidak mendapatkan apa-apa selain kebencian dari semua orang di sekelilingnya. Setiap orang takut kepadanya karena dia memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Setelah menghuni penjara selama satu tahun menggantikan saudara tirinya, Elliana terkejut saat dibebaskan. Namun, kebahagiaannya berubah singkat saat dia mengetahui bahwa dia harus menikah dengan Pangeran vampir tersebut menggantikan saudara tirinya. Elliana tidak tahu apa-apa tentang vampir, dan Sebastian membenci segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia-manusia jahat itu. Apa yang akan dia lakukan saat dia menikah dengan monster yang dinamakan dari dunia gelap yang mengambil dan berburu tanpa belas kasihan? "Kamu tidak penasaran bagaimana wajah saya?" Dia memegang dagunya dengan sakit. "Tunjukkan wajahmu kepadaku saat kamu percaya padaku," dia tersenyum lembut. 'Hal itu tidak akan pernah terjadi,' pikir Sebastian. Baginya, dia tidak lebih dari sebuah alat untuk membalas dendam pada manusia. Baginya, dia lebih dari apa pun yang pernah dilihatnya, bahkan lebih dari kebenaran eksistensinya sendiri. Ada kekuatan yang bahkan lebih besar dan lebih kuat dari segalanya dan kekuatan itu disebut takdir. Akan kah mereka mampu melawan takdir mereka untuk tetap bersama atau menyerah padanya dan kehilangan segalanya? Kisah penyihir paling mematikan yang menyamar sebagai manusia dan pangeran prodigy paling berbahaya yang bertahan hidup pada darah vampir. Penyangkalan- Buku ini dibangun di sekeliling dunia sihir dan fantasi murni. Romansa ini akan membuatmu merasakan kupu-kupu di perutmu sementara beberapa adegan mungkin membuatmu mempertanyakan kewarasan tentang cinta. 50 bab pertama akan membangun dunia di sekitar buku. Saya berjanji, jika kamu tinggal, kamu akan menyukai bukunya, sampai ini bukan genre yang kamu sukai. ~~~~~~ Ikuti saya di media sosial saya. Facebook - Penulis Angelina Bhardawaj Instagram - @angelinabhardawaj ```

AngelinaBhardawaj · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
395 Chs

Pengantin Aneh Pangeran Terkutuk

``` Kesalahan terbesar dalam hidup Alicia adalah mencoba untuk bunuh diri. Ia mendapati dirinya dalam tubuh seorang putri berusia 19 tahun yang sedang dalam pembuangan, di zaman pertengahan. Lebih dari itu? Ia dipaksa untuk menikahi Pangeran Harold; Pangeran berambut putih yang terkenal berapi-api dan tidak akan keberatan membunuh seseorang atas alasan paling tidak penting sekalipun. Sekarang, pernikahannya hanya tinggal beberapa jam lagi dan 'putri', yang kebetulan adalah Alicia, seharusnya menunjukkan beberapa keterampilan 'kesatriaan' kepada para tamu. Pertanyaan cepat: Apakah twerking diizinkan di zaman pertengahan? Ia tahu satu hal pasti, pernikahannya akan menjadi bencana dan pangeran yang berapi-api itu akan membunuhnya sebelum ia menemukan jalan pulang ke rumah. Tuhan Tolonglah Dia! ThatAmazingGirl bekerja sama dengan Miss_Behaviour (Penulis In Love With A Klepto) membawa Anda sebuah buku lain. "THE CURSED PRINCE'S STRANGE BRIDE" Apa yang akan Anda lakukan jika tiba-tiba Anda mendapati diri Anda dalam tubuh seorang putri di zaman kuno? Lebih dari itu, dia bukan hanya manusia serigala, dia juga dikutuk oleh dewi bulan. CUPILKAN: Apa yang harus dia lakukan? Dia bingung dan tidak tahu apa yang terjadi. Pernikahan di zaman pertengahan itu aneh! Apa itu 'Pembacaan Keutamaan'? Haruskah dia berpura-pura pingsan? Itu adalah satu-satunya pikiran yang masuk akal. Jadi itulah yang dia lakukan. Perlahan-lahan dia terjatuh ke tanah dan mendengar bagaimana semua orang mulai terkejut dan berteriak. Alicia menginginkan mereka untuk membawanya keluar dari sana dan kemudian dia akan mencari cara untuk melarikan diri. Tapi mungkin dia hanya tidak beruntung, karena ketika dia mengintip di bawah bulu matanya, bertanya-tanya mengapa tidak ada yang datang untuk membawanya keluar, dia melihat sebuah jubah emas, sebelum orang itu jongkok di hadapannya. Dia menutup matanya dengan erat dan menghentikan nafasnya. Dia adalah seorang aktris, setelah semua. Dia bisa melakukan ini dengan sempurna. "Itu akting yang buruk, nyonya." Suara dalam itu berbicara, membuat bulu kuduknya berdiri. Menakutkan. "Aku hanya akan memberimu tiga detik untuk bangun." Suara itu tidak benar-benar mengancam, tapi entah bagaimana dia memerintahkan rasa takut, terutama dengan cara bicaranya yang lambat dan hati-hati. Dia pernah mendengar dia mudah marah. Apa yang akan dia lakukan setelah tiga detik berlalu? Apakah dia akan membunuhnya? Lalu apakah dia akan mati di sini? Bagaimana dia bisa tahu dia hanya pura-pura? Apakah orang-orang di zaman pertengahan biasanya cerdas? Dia membuka satu mata untuk mengintip pangeran itu dan melihat dia menatapnya dengan senyum mengejek. TIDAK MUNGKIN PERNIKAHAN INI TIDAK JADI. DIA BENAR-BENAR AKAN MATI! ******* Manusia serigala (Check) Pangeran terkutuk (Check) Transmigrasi (Check) Komedi (Check) Romansa (Cek Dua Kali) TAMBAHKAN KE PERPUSTAKAAN ANDA! ```

ThatAmazingGirl · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
399 Chs

Masuk Dalam Dunia Novel

( TAMAT ) Berharap cerita ini bisa menjadi ‘ cerita dongeng pengantar tidur yang indah ’. Dimana seorang wanita yang bekerja pada sebuah perusahaan biasa. Hingga menjalani kehidupan yang biasa. Tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan berubah sangat drastis sampai 90 derajat karena sebuah novel unik yang dibaca tengah malam. Tidur seperti putri Aurora yang damai. Lalu berkeliling ke dunia ajaib seperti Alice. Monna Ratuliu tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi : - Cattarina Bourston - Putri dari sebuah kerajaan yang entah berada di belahan dunia mana, yang sebenarnya hanya ada di dalam sebuah cerita di novel. Dan juga merupakan putri seorang bangsawan kaya Count Bourston yang sangat dicintai. Hingga dia juga harus menerima kenyatan bahwa dirinya bukan menjadi seorang pemeran protagonis atau figuran dalam novel tersebut. Namun menjadi seorang pemeran ‘antagonis’ yang paling dibenci oleh seluruh tokoh utama yang ada. Monna harus menerima kenyataan bahwa dia tidak bisa bangun atau keluar dari negeri imajinasi tersebut. Monna juga harus berjuang untuk menyelamatkannya dari kematian yang telah digariskan oleh penulis Sehingga jalan mana yang pada akhirnya akan ia tempuh? Meninggal akibat dibunuh oleh pria yang paling dicintai, yaitu putra mahkota. Berserta dengan seluruh keluarganya yang pada akhirnya harus mati karena menangung dosa yang dia lakukan? Atau, hidup damai menjadi seorang yang bebas setelah gagal membatalkan pernikahannya dengan putra mahkota. Namun berhasil menceraikannya? Atau justru menjadi pemersatu antara dua tokoh protagonis utama ‘Putra Mahkota Belhart Dominic & Alliesia Rustchel’? Dan hidup berdamai dengan dirinya sendiri. Atau menemukan cinta sejatinya di dunia asing dan hidup bahagia? Ada 4 pilihan jalan hidup. Lalu jalan manakah yang akan menuntun Monna / Catty pada akhirnya? Penasaran? Simak saja ^^ ig : lenzluph_story

lenzluph · Fantasía
4.9
254 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1