Grusak-grusuk Sagara mengeluarkan motor dari sangkarnya.
Dari kejauhan saja Sagara sudah dapat mengakap sosok pria bercosplay wanita yang akhir-akhir ini selalu mengganggu dirinya, itulah yang membuat Sagara terketar-ketir seperti ini.
Pinggangnya sudah lumayan membaik, dan hari ini Sagara berniat utnuk bekerja, ia rindu para karyawan yangada d sana terutama kepada kaum wanita, apalagi kalau ada Metha.
Argh, Sagara merutuki otaknya. Bisa-bisanya dalam situasi seperti ini pun wanita sang pujaan hatinya bergantayangan di atas kepalanya.
"Ih, ini kenapa tidak bisa?" Sagara mendumel akibat motornya tak ingin hidup. "Ayolah Alex, kau jangan seperti ini! Bantu ayah untuk kabur dari banci itu, ayah takut," kata Sagara pada motornya yang masih terlihat merajuk.
Keringat dingin sudah bermunculan di area keningnya, padahal waktu masih pagi!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com