webnovel

MERENUNG DI TEPI KOLAM

Robert tiba-tiba memberikan sebuah solusi.

Semuanya yang mendengarkan tampak terdiam, menimbnag-nimbang dengan solusi tadi.

"Baik, cukup bagus juga pemikiranmu, Tuan Robert yang terhormat," ujar George membumbui sedikit candaan di akhir katanya.

Robert mendelikan kedua mata tajamnya untuk membalas candaan tersebut. "Tentu, tidak ada pemikiran yang lebih baik dari pemikiranku," ucapnya mengangkat dada tinggi-tinggi, begitu terliha angkuh.

"Ya ya ya, kau telah melupakan sosok pria tampan yang duduk di sofa single."

Saat mendengaar penuturan dari George tersebut, sontak pandangan mereka yang ada di sana tertuju ke arah sosok pria tampan yang dimaksud George barusan, rupanya dia adalah Mr Edward!

"Kenapa? Apakah kalian tidak percaya?" tanya Edwrad ikut menaikan dadanya tak kalah angkh dari Robert tadi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo