Dia mundur dari tempatnya berlutut dengan panik. Sedangkan Sapto, naik ke atas atap, menyusul Abimanyu yang sudah berada di sana. Alhasil, zombi itu menargetkan Anya. Manusia satu-satunya yang berada di luar rumah.
Huargh!!
Zombi itu bergerak brutal. Anya makin panik, dia mencoba berlari dari sana meski terpeleset berulang kali karena banyak pasir. Zombi itu mengejar tanpa aturan, hingga menabrak api unggun yang masih menyala.
Anya ingin kabur, namun ternyata pagar depan pulau telah dirantai dan tak ada cukup celah untuknya keluar dari sana. Anya bingung.
"AWAS NYAAAA!!" pekik Sinta dari jendela rumah.
Anya langsung menoleh. Dia terperanjat, zombi tadi ternyata telah berada tepat di belakangnya dan hendak menggigit.
HA!!!
Seruan terkejut dan takut keluar dari mulut para warga yang dipaksa untuk menonton lewat jendela rumah. Sinta menutup mulutnya, dia sangat begitu khawatir pada saudarinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com