Tanpa permisi, orang itu langsung melontarkan ciuman ke wajah dan tubuh Lastri yang masih tidur.
"Eumhhh." Lastri mengerang nikmat.
"Katanya ada yang hi--" Ucapan Lastri terhenti kala melihat siapa yang menciumnya dengan bertubi-tubi.
"NGAPAIN KAU!" bentaknya pada pria itu sembari mendorongnya.
"Beraninya kau Karman!!" lanjutnya murka.
Anak buah Abimanyu yang bernama Karman itu menyahut dengan santainya, "Halah! Jangan sok suci kau Lastri. Kau juga ngewe sama si Giman, 'kan? Kenapa sekarang kamu nggak mau sama aku? Nggak usah pilih-pilih deh."
Lastri terkejut, rahasianya ketahuan. Akan tetapi, ia tak mau pria itu mampu menguasai dirinya.
"Terserah aku! Mau pilih-pilih atau nggak, itu bukan urusanmu!" sentak Lastri.
"Pergi kau sekarang! Atau aku jerit, biar semua orang dengar dan Abimanyu bakalan cincang tubuh kamu yang kayak cacing itu," ancamnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com