Ucapan Iko terhenti, namun ia tak henti menatap lekat ke arah sang kekasih.
Sinta menatap Iko sembari mengunyah nasinya. Bola mata kekasihnya itu berkaca-kaca. Sinta jadi bingung dan merasa ada yang salah.
"Ada apa?" tanyanya lagi dengan memfokuskan dirinya pada sang kekasih. "Apa aku melakukan kesalahan?" selidik Sinta.
Iko menundukkan kepala, lalu mengangkat kepalanya kemudian. Sinta jadi makin penasaran dengan tingkah kekasihnya itu.
"Ada apa?"
Sudah berapa kali Sinta bertanya tentang keadaan sang kekasih yang tiba-tiba terasa aneh itu. Dia menangkap kepala Iko dan mengunci manik mata yang ingin tumpah bendungannnya.
"Ada apa?" ulang Sinta dengan lembut.
Iko menatapnya sekarang. Pria itu nampak rapuh di hadapannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com