Bram yang selesai diobati oleh dokter rumah sakit bergegas pergi, dia tidak mau berlama di rumah sakit ini, dia sudah di tipu oleh sahabat Nona dan bodohnya anak buahnya tidak mengetahuinya sama sekali.
"Bos Bram, kami akan cari mereka, bos Bram jangan takut karena mereka tidak akan bisa lari lagi, kami yang akan cari dia sampai ketemu, bos tenang saja," ucap Sanusi kepada Bram yang berjalan dengan leher yang diperban.
"Cari tahu, kamar siapa yang mereka masukkin itu, saya mau tahu semuanya, jika itu kamar Nona maka rumah sakit ini akan aku tuntut," ucap Bram dengan tegas.
"Baik, kami akan cari tahu kamar inap siapa yang mereka masukki," jawab Sanusi.
Sanusi mengantar Bram sampai di mobil, Bram masuk ke dalam mobil. Mobil Bram langsung meluncur meninggal kan rumah sakit, Bram merebahkan kepalanya, dia masih merasakan tubuhnya sakit terlebih di lehernya.
"Pak Bram, apa anda baik-baik saja?" tanya pak supir yang melihat bosnya pucat dan lehernya ada perban.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com