“Tentukan waktunya, Vidwan. Lalu kabari aku.” Ujar Krish sambil mengelap sudut-sudut bibirnya dengan serbet makan.
“Agar aku bisa mengosongkan jadwal.” Imbuh Krish sembari meneguk air putih dalam gelas miliknya. Krish berdiri kemudian berpamitan pada Grisse dan Vidwan.
“Aku pamit dulu. Ada janji dengan seseorang yang telah menungguku." Ujar Krish seraya mencuri pandang ke arah Grisse. Grisse yang tidak sengaja mengarahkan pandangan pada Krish, sontak menunduk.
"Terima kasih makan malamnya, Vidwan.” Krish mengulurkan tangan, mengajak Vidwan berjabat tangan. Tanpa ragu, Vidwan menyambut uluran tangan Krish. Mereka berjabatan dengan erat sambil sesekali berbasa-basi. Sementara Grisse, setelah mengelap mulutnya, ia akhirnya ikut berdiri sambil bersiap menyambut tangan krish bila laki-laki itu mengajaknya bersalaman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com