Hari itu di pesantren banyak sekali santri-santri berdatangan begitu juga para alumni pesantren, karena bertepatan pada hari itu ada acara pengajian rutin bersamaan isra' mi'roj nabi.
Tidak sedikit para alumni baik yang baru dan lama semua berduyun-duyun hadir, Hasan yang masih di pesantren melihat banyak pemandangan yang membuat fikirannya berputar-putar, tetapi dia cepat-cepat menyembunyikannya.
Dalam hatinya berkata, "Ya ... Allah kapan saya bisa seperti mereka, ketika ke pesantren sudah membawa pasangan dan apalagi sampai membawa anak, hmm rasanya gimana gitu."
Suatu ketika ketika Hasan duduk - duduk di serambi masjid sambil menunggu acara berlangsung dia tidak menyangka teman sekelasnya tiba-tiba mendekatinya dan membawa anak manisnya sebut saja namanya Rofiq, seraya berkata, "Hasan kamu masih saja di pesantren, sekarang siapa temanmu disini apa bagaimana."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com