webnovel

161. Pergi Tanpa Disadari

Fahira menatap langit yang luas, dia tidak mengerti dengan apa yang bisa sudah dilakukan oleh orang itu. Mengapa orang itu sama sekali tidak berubah dan terus saja membuat masalah.

Dia pun kembali menghela napasnya dan membalikkan tubuhnya lalu berjalan memasuki kamar. Fahira melihat sang suami sudah berada di atas tempat tidur, dia pun berjalan mendekat pada Azmi.

"Rupanya dia sudah terlelap," gumamnya sembari merebahkan tubuhnya tepat di samping sang suami.

Fahira kembali memandangi wajah sang suami, dia tidak tahu apakah dirinya bisa kembali dan memandangi wajah Azmi yang sedang terlelap. Dia menyentuh hidung Azmi pelan agar tidak membangunkannya.

"Aku harap kau bisa memaafkan aku dan kau menungguku," Fahira bergumam lalu dia berusaha memejamkan kedua matanya.

Meski dia sudah berusaha untuk memejamkan kedua matanya tetap saja tidak bisa karena dia harus segera bersiap. Dia memutuskan untuk pergi lebih awal agar tidak ada yang bisa mengikutinya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo