Ambu menatap Nada dan Ibu secara bergantian. Kemudian melirik BApak dan Lana. Sesungguhnya, untuk ke dua orang ini. Tak ada masalah apa pun, semua tergantung Ambu.
"Ratna katanya besok sudah datang. Bagaimana, ya, bagusnya?" Ambu terlihat bingung sendiri.
"Semakin ramai di rumah, akan semakin bagus, lagi pula, rumah juga besar. Tidur bisa di mana saja." Ibu menimpali. MEmang benar, semakin ramai semakin baik, namun, akan lebih baik jika bukan Re dan Tante Ratna, Tapi, entahlah, semoga saja ada hal baik yang bisa mereka berikan.
"Kalau Alan dan Nada tidak keberatan, bisa kita minta saja dia datang ke rumah Alan dan Nada." Ambu tersenyum sembari memindahkan sorot mata ke arah Nada yang hanya mampu tersenyum kecut.
Terserah saja, mungkin hal itu lah yang saat ini ingin ia katakan, tapi merasa tak mampu untuk mengeluarkan kata tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com