webnovel

Hujan di pagi hari

Saat pagi, Dean terbangun dan melirik Bryana yang masih terlelap di dekatnya. Dia tersenyum menatap istrinya yang selalu terlihat cantik di matanya. Entah sedang tidur, marah, ataupun tersenyum, selalu terlihat menawan untuknya. Pria itu meraba bibir istrinya hingga meraba setiap lekukan yang terbentuk sempurna di wajah istrinya.

"Aku tidak pernah menduga bahwa cinta kedua yang Tuhan berikan sangatlah sempurna. Betapa beruntungnya aku," lirih Dean.

"Eghh." Bryana menggeliat dan membuka matanya. Dia melirik Dean yang tersenyum padanya, kemudian membalas senyuman itu. "Kenapa melihatku seperti itu?"

"Karena kamu sangat indah," jawab Dean masih tersenyum hangat.

Bryana merona. Dia pun menenggelamkan wajahnya dalam pelukan Dean sambil berkata, "berhentilah memujiku. Aku takut terbang dan tidak bisa turun lagi."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo