webnovel

105. Pembunuh

Para bidadari berkumpul bersama tuan-tuannya di ruang tengah rumah kontrakan Rava. Tak ada yang tersenyum, apalagi tertawa. Atmosfer di tempat itu terasa begitu berat. Namun, bila biasanya Rava canggung dan salah tingkah, kali ini isi kepalanya seolah menggelegak.

Ione mendesah pelan. "Baiklah, kita bahas tentang Zita ...."

"Menurutku, kita bicarakan itu nanti saja. Ya, masalah Zita memang penting, tetapi ada yang harus segera dibahas selain itu," sela Stefan dengan nada begitu serius.

"Kalau tentang Lyra dan Lois yang menyerang Medora, jangan salahkan mereka. Aku yang meminta mereka melakukannya. Aku merasa gerak-gerik Medora semakin berbahaya. Dia harus segera dimusnahkan."

Stefan sedikit mengedikkan tubuhnya. "Kita pernah sepakat, kan. Medora itu mungkin masih bisa disadarkan. Mungkin ada secercah cahaya di hatinya."

"Apa kamu tidak lihat dia sampai mau memanfaatkan bayi sampai seperti itu? Dia itu sudah kelewatan, Stef."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo