"Kak Rayaa!" Citra memekik karena Raya terpeleset.
Bimo tergopoh menuyusul ke tempat dimana Raya terduduk dan berpegangan pada pegangan tangga buatan dari kayu.
"Kak Raya gak pa-pa? Ada yang keseleo?" Citra segera membantu Raya untuk berdiri.
"Gak pa-pa Cit." jawab Raya sambil membersihkan celananya yang kotor terkena tanah.
"Serius gak pa-pa Ray?" Bimo khawatir.
"Adudududuh ..." canda Raya agar Bimo kaget, dan itu berhasil, Bimo tampak lebih khawatir, biar bagaimanapun, dulu mereka sempat hampir celaka di bukit ini.
"Gak deng, boong!" timpal Raya dengan raut santai, wajah Bimo benar-benar kesal, ia memejamkan matanya rapat sambil mendengus malas.
"Hiiiissssshh ..." Bimo ingin sekali menjitak kepala cantik nya Raya sekarang juga rasanya. Ia sudah mengacungkan jitakannya dengan wajah gemas dan sebal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com